PinkKorset.com – Di pasar barang mewah, kategori tas adalah salah satu yang pertumbuhannya paling cepat. Merek apa yang paling mendunia?
Tas adalah aksesoris penting dan digemari para perempuan.
Pada 2009, industri tas sempat terjun bebas dan kesulitan menjual karena terjadi krisis ekonomi di negara-negara Barat. Namun kategori ini bangkit dengan cepat.
Pada 2013, Global Handbags Market Report menyebut desainer tas tangan sebagai kategori dengan pertumbuhan tercepat. Merek apa saja yang paling laris?
Coach
Prinsip merek ini adalah affordable luxury. Merek asal Amerika Serikat (AS) ini sudah lama mendominasi pasar tas tangan dan masih terus mempesona meski sudah berusia lebih dari tujuh dekade. Produk Coach dijual mulai US$288 atau sekitar Rp3,7 juta di gerainya, website resmi, dan departemen store besar.
Louis Vuitton (LV)
Merek berusia 160 tahun asal Prancis ini menawarkan berbagai model, mulai tas tangan hingga travel case kanvas dan koper.
Desainer legendaris Marc Jacobs berada di posisi puncak sebagai creative director sejak 1997 dan melambungkan merek ini. Jacobs disebut berjasa melambungkan merek ini secara internasional.
LV memiliki banyak penggemar setia. Beberapa diantaranya selebritas seperti Angelina Jolie yang pernah menjadi modelnya, Beyonce dan Sofia Vergara. Produk-produk untuk merek yang berada di posisi kedua terlaris ini dibanderol mulai US$1.700 atau sekitar Rp22 juta.
Marc Jacobs
Jacobs meluncurkan merek tasnya pada 2000 serta sukses menjalankan mereknya sendiri dan LV secara bersamaan. Ciri khas merek Marc Jacobs adalah elegan dan kasual, namun terkesan mewah.
Harga produk merek ini berkisar antara US$595 atau sekitar Rp7,7 juta hingga US$9.995 atau sekitar Rp130 juta, tersedia di pusat perbelanjaan mewah, 14 gerai Marc Jacobs, serta situs resminya.
Michael Kors
Michael David Kors menampilkan koleksinya pertama kali pada 1981 saat meluncurkan busana perempuan.
Desainer kelahiran New York, AS ini meluncurkan koleksi tas tangannya pada 2001 dan kini bisa ditemukan di seluruh dunia. Harganya mulai US$298 atau sekitar Rp3,8 juta dan bisa diperoleh dari departemen store besar dan situs resminya.
Gucci
Merek asal Italia ini, seperti LV, bermula dari perusahaan koper untuk keluarga. Mulai Ratu Elizabeth hingga Jackie O dan Elizabeth Taylor menjadi penggemarnya. Gucci pun menjadi simbol status. Beberapa tahun terakhir, pengaruh Amerika masuk ke Gucci setelah Dawn Mellow, mantan Presiden Bergdorf Goodman, menjadi direktur kreatifnya. Pengaruh itu makin terasa setelah Tom Ford ikut bergabung. Tas Gucci dijual mulai US$790 atau sekitar Rp10 juta di berbagai departemen store, butik, dan situs resminya.
Kate Spade
Kate Valentine bergabung dengan dunia fesyen pada 1993, memulai karirnya sebagai direktur aksesoris untuk majalah Mademoiselle. Di tempat itu, desainer asal AS ini bertemu Andrew Spade dan menikahinya pada 1994. Kate memulai kerajaan fesyennya dari tas nilon hitam.
Bloomberg mencatat, nilai penjualan Kate Spade pada 2014 menembus US$4 juta. Targetnya adalah generasi millenium dan konsumen mewah yang suka palet warna cerah. Anda bisa mendesain sendiri tas Kate Spade di situs ini mulai US$200 (sekitar Rp2,6 juta).
Chanel
Merek tas ini lahir pada awal 1920-an ketika Gabrielle Coco Chanel menginginkan tass tangan yang praktis dibawa. Ia meminjam ide untuk menambahkan strap dari tas tentara. Barang-barang lelaki banyak menginspirasinya. Kini, urusan desainnya dikepalai oleh desainer Karl Lagerfeld.
Tas Chanel seringkali dinilai tinggi karena ikonik, terutama desain quilted yang terkenal. Harga jualnya mulai US$2.150 (sekitar Rp28 juta) dan bisa Anda peroleh di berbagai butik, departemen store mewah, dan situs resminya.
