Orang Cerdas tak Punya Banyak Teman [healthaim]

Orang Cerdas tak Punya Banyak Teman

PinkKorset.com – Manusia adalah makhluk sosial, meski tak semua pandai bergaul dan memiliki banyak teman. Namun ternyata, orang cerdas tak memiliki banyak teman. Mengapa?

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan baru-baru ini di British Journal of Psychology, orang cerdas ternyata lebih baik tak memiliki banyak teman. Intinya, orang dengan intelektualitas tinggi lebih bahagia jika mereka tak harus selalu bersama teman.

“Semakin sering nongkrong bersama teman, orang yang intelektualitasnya tinggi mengalami penurunan tingkat kepuasan hidup,” demikian periset utama studi itu, Satoshi Kanazawa dan Norman Li.

Beberapa orang akan semakin bahagia jika berada di lingkungan yang lebih ramai atau ketika sedang bersama orang-orang yang mereka cintai. Hal sebaliknya terjadi pada orang dengan tingkat intelektualitas yang lebih tinggi.

Dalam sebuah artikel di suratkabar The Washington Post, peneliti Brookings Institute Carol Graham mengatakan, orang dengan tingkat intelektualitas tinggi dan memiliki kapasitas untuk menggunakannya, fokus pada tujuan jangka panjang.

Ini kemungkinan karena orang intelek memiliki hal yang menurut mereka lebih penting untuk dilakukan ketimbang bersosialisasi hanya untuk mendengarkan cerita temannya yang baru pulang berlibur di luar negeri.

Studi ini juga menyebutkan otak dari nenek moyang kita yang pemburu dan pengumpul, beradaptasi dengan sempurna pada kehidupan sabana di Afrika. Ketika itu, populasinya terpecah-pecah menjadi kelompok yang terdiri dari 150-an orang.

Interaksi sosial amat penting untuk kelangsungan hidup. Terutama, dalam hal kerjasama dan menemukan pasangan. Tentunya, memiliki waktu untuk diri sendiri juga sama pentingnya. Periset meyakini, ada hubungan antara evolusi manusia dengan kehidupannya.

Orang dengan tingkat intelektualitas tinggi bisa beradaptasi dengan lebih baik terhadap kehidupan modern. Ini berarti, mereka tak begitu butuh melakukan interaksi sosial.

Harus diakui, meski Anda tak harus selalu melakukannya, interaksi sosial adalah bagian dari kehidupan manusia.