Ponsel di SPBU, Mitos atau Fakta? [clark]

Ponsel di SPBU, Mitos atau Fakta?

PinkKorset.com – Semua SPBU atau pom bensin di Indonesia memasang tanda larangan menggunakan ponsel saat sedang mengisi bahan bakar. Benarkah menggunakan ponsel bisa menyebabkan kebakaran di SPBU?

Sudah banyak kasus terjadi di SPBU berbagai belahan dunia, saat seseorang menggunakan ponsel sambil mengisi bensin. Hasilnya, terjadi kebakaraan dan pemadam kebakaran menyimpulkan ponsel adalah penyebabnya. Benarkah ponsel biang keroknya atau mungkinkah ada alasan lain?

Acara Good Morning America mengajak pakar, beberapa waktu lalu, untuk membuktikan kebenarannya. Hasilnya, para pakar meyakini penyebab kebakaran adalah listrik statis dan bukan ponsel.

Meski jarang, kebakaran akibat listrik statis bisa terjadi. Laporan Petroleum Equipment Institute di Amerika Serikat (AS) di website-nya menyebutkan, sudah ada 158 kasus kebakaran SPBU akibat listrik statis.

Insinyur listrik dari Fowler Associates, Steve Fowler mengatakan, sinyal ponsel terlalu lemah untuk memicu api maupun menciptakan ledakan jika terkena kontak dengan uap bensin. Ia dan marshal dari Gaston County, Jim Farr, mempelajarinya.

Menurut mereka, tubuh manusia bisa menciptakan listrik statis dari berbagai cara. Salah satunya, masuk dan keluar mobil. “Menggesekkan kaki di karpet saja bisa menciptakan listrik statis hingga 35 ribu volt. Di mobil, bisa mencapai 60 ribu volt,” kata Fowler.

Listrik sebesar itu bisa menyulut api saat terkena kontak dengan uap bensin. Sementara ponsel, khususnya baterai, memang bisa menyalakan api. Namun Fowler dan Farr sepakat, meski secara teori mungkin terjadi, tapi kecil kemungkinannya.

Good Morning America mengadakan tes bersama pemadam kebakaran dari Bergen County. Seorang kru mengenakan pelindung tubuh lengkap, berdiri dekat seember bensin sambil memegang ponsel.

Saat ponsel berbunyi, ia bersiap seolah hal tersebut akan menciptakan api. Namun ternyata, tak ada yang terjadi. Tim GMA kemudian menguji berbagai merek ponsel dan bahkan mengaduk bensin untuk memicu api. Tetap, api tak tersulut.

Fire Chief di New Paltz, Patrick Koch, tak menutup kemungkinan terjadinya kebakaran di SPBU yang dipicu ponsel. “Saya sudah menyaksikannya dan yakin ponsel bisa memicu api di dekat uap bensin,” katanya.

Kini, SPBU di seluruh dunia memasang tanda larangan menggunakan ponsel saat mengisi bensin. Menurut pelaku industri ponsel, SPBU terjebak mitos dan memasang stiker tanpa menguji kebenarannya.

Tak ada salahnya Anda berhati-hati. Bukan hanya dari pemakaian ponsel, namun juga beberapa hal berikut ketika sedang mengisi bensin di SPBU.

  • Jangan keluar atau masuk mobil saat bensin sedang diisi. Hanya buka dan tutup pintu mobil saat selang bensin tak lagi terhubung dengan mobil Anda.
  • Singkirkan semua yang bisa memicu listrik statis sebelum selang terhubung ke mobil. Listrik statis bisa diciptakan dengan sederhana, salah satunya mengetukkan jari Anda ke bagian logam mobil berulang kali.
  • Jika terjadi kebakaran, pakar tidak menyarankan Anda mencabut selang bensin karena ini bisa memperburuk keadaaan. Semua orang yang terluka akibat kejadian ini adalah mereka yang berusaha mencabut selang bensin. Saat terjadi kebakaran di tengah pengisian, segera menjauh dan minta petugas mematikan aliran bensin.
  • Jika menggunakan jeriken, jangan mengisinya saat benda itu berada di mobil. Keluarkan dan letakkan di tanah sebab wadah ini juga bisa menciptakan listrik statis. Jika tak ada tanah atau aspal untuk menyerap listrik statisnya, hal ini bisa memicu api.