Seberapa Banyak Racun dalam Pasta Gigi? [ebay]

Seberapa Banyak Racun dalam Pasta Gigi?

PinkKorset.com – Apakah pasta gigi yang Anda gunakan di rumah, meski berlabel alami atau herbal, mengandung racun?

Laporan terbaru yang disampaikan kelompok pengawas industri organik, Cornucopia Institute menyebutkan, jangan terburu berasumsi pasta gigi yang Anda gunakan sudah aman.

Pasta gigi alami memiliki kandungan yang berbeda-beda pada setiap merek. Beberapa bahkan mengandung unsur yang berbahaya bagi kesehatan. Selain menyebabkan iritasi, juga ada yang bersifat karsinogenik.

Berikut beberapa diantaranya.

  • Diazolidinyl urea, bahan pengawet yang diketahui bersifat karsinogenik dan menyebabkan iritasi pada kulit.
  • Triclosan, zat antibakteri yang bisa menggangu endokrin.
  • Carrageenana, agen yang menebalkan dan berpotensi karsinogenik.
  • Parabens, pengganggu endokrin yang mirip estrogen.
  • Sodium laurel sulfate, detergen yang bisa menyebabkan iritasi kulit, mata, dan saluran pernapasan.
  • Pewarna, rasa, dan pemanis buatan, beberapa diantaranya terbuat dari petrokimia yang terkontaminasi karsinogen.

Apakah kita perlu khawatir? Menurut dokter kesehatan dada di Lankenau Medical Center dan Presiden Breastcancer.org, Marisa Weiss, apa yang masuk ke tubuh mempengaruhi kinerja sel.

“Jadi, kita harus menanyakan keamanan produk yang digunakan,” ujarnya, dilansir Yahoo Health.

Kepala obat-obatan dan riset gastrointestinal di John Wayne Cancer Institute Los Angeles, Anton Bilchik, menyetujui hal tersebut. Menurutnya, badan pengawas di setiap negara harus memperhatikan regulasi pasta gigi.

“Banyak karsinogen yang belum kita ketahui, meski belum ada laporan kasus kanker terkait penggunaan pasta gigi,” paparnya.

Weiss memperingatkan agar berhati-hati dengan bahan seperti triclosan dan parabens yang bisa mempengaruhi cara kerja sel. Jika terlalu banyak zat yang mengganggu sel di dalam tubuh, sebaiknya dihindari.

Hindari membeli pasta gigi yang mengandung bahan-bahan tersebut di atas, saran Weiss. Tak ada salahnya mulai memperhatikan kandungan yang ada pada pasta gigi, sebelum membelinya.

“Sebaiknya melakukan prinsip dasar kesehatan umum, yakni better safe than sorry,” tegasnya.