PinkKorset.com, Jakarta – Restoran paduan Minang dan Padang, Suntiang menyediakan menu fusion terbaru.
Mungkin sebagian warga Jakarta sudah mendengar nama restoran Suntiang. Tempat makan berlogo mahkota mempelai perempuan dalam adat Minangkabau (suntiang) ini menghidangkan kolaborasi menu Padang dan Jepang.
Untuk menambah varian pilihan menu, Suntiang menghadirkan beberapa sajian terbaru. Seluruh menu teranyar ini tidak terlepas dari sentuhan citarasa kuliner Padang dan Jepang.
Executive Chef Suntiang Julianto mengatakan, hidangan baru ini bermula dari pengujian di restoran Padang milik owner, Sederhana.
“Sebelumnya ditraining dulu beberapa bulan di restoran Sederhana. Lalu mulai dikreasikan dengan gaya Jepang (fusion),” katanya saat media gathering di Suntiang Grand Indonesia di Jakarta, Jumat (13/5/2016).
Sajian Ramen
Mi asal Jepang di Suntiang ini tersedia dalam dua jenis sajian, rebus dan goreng. Anda yang menyukai rasa pedas dapat memesan Fried Spicy Ramen. Ramen berwarna kemerahan ini disajikan di atas piring beralaskan daun pisang, dilengkapi daging ayam iris, bombai iris, wortel iris, daun bawang iris, telur orang-arik serta telur rebus setengah matang (poached egg) bertabur telur ikan (tobiko). Beberapa iris cabai rawit yang terselip diantara mi siap mengejutkan lidah Anda.
Selain versi goreng tersedia pula ramen kuah, Black Curry Ramen. Kendati dinamakan ‘black’, kuah ramen tidak terlalu hitam. Hidangan ini bercitarasa gurih dan jauh dari sensasi pedas. Seporsi Black Curry Ramen disajikan di hot pot dengan isi sederhana, antara lain wortel dan lobak iris, beef rollade, enoki tempura dan taburan wijen putih.
Suntiang Hot Plate
Tampak sekilas seperti Shabu-shabu. Hanya saja Suntiang Hot Plate disajikan dengan mangkuk besi yang dipanaskan bukan dengan panci Shabu-shabu dan pemanas. Semangkuk sajian ini sangat pas bagi Anda pecinta gurih dan asin. Selain itu, rasa tauco dan daun jeruknya begitu terasa. Isinya pun cukup lengkap, ada brokoli, kembang kol, daun bawang, jamur shitake, telur rebus, tahu putih, fish cake dan cabai rawit utuh sebagai ranjau. Sementara pilihan daging tersedia ayam, sapi dan lidah sapi.
Sementara makanan pendamping tersedia Red Tebasaki dan Salmon Avocado Roll. Kedua sajian ini juga pas disantap sebagai sajian pembuka. Red Tebasaki berupa paha ayam goreng tepung yang dibalur saus merah, ditaburkan kremesan, daun bawang iris serta wijen putih. Penampilan ayam berbalut saus merah ini mirip ayam goreng ala Korea. Sedangkan sajian Salmon Avocado Roll terlihat cantik dengan rasa yang sederhana.
Onde-onde
Bila umumnya Onde-onde berisi kacang hijau, tetapi disini justru krim green tea. Sangat pas bagi pecinta hidangan manis. Tak hanya isi, bagian kulit Onde-onde pun berwarna hijau. Teksturnya kenyal dan sangat tepat disantap saat hangat. Ada pula Onde bertabur wijen hitam dan putih berisi krim vanilla.
Beberapa hidangan lain andalan Suntiang, yakni Edamame Balado, Beef Rinds Miso Soup, Rendang Roll, Gulai Ramen, Rendang Tamago Bowl, Sizzling Beef Tongue with Green Chilli and Asam Pade Sauce.
Suntiang menyajikan aneka hidangan unik ini dengan harga berkisar Rp19.000 – Rp74.000. Restoran di Grand Indonesia ini berkapasitas 100 tempat duduk.
Suntiang merupakan restoran pertama yang menyuguhkan hidangan kombinasi citarasa Sumatera Barat (Padang) dan Jepang. Nama restoran ini diambil dari kata Suntiang, mahkota yang dikenakan perempuan saat acara pernikahan adat Minangkabau. Restoran ini mulai beroperasi sejak 25 Juni 2014 di Jakarta dan tersebar di beberapa tempat seperti Grand Indonesia, Setiabudi One dan Mall Ambassador.
