Bahaya Hipertensi pada Perempuan [huffpost]

Bahaya Hipertensi pada Perempuan

PinkKorset.com, Jakarta – Anda mungkin tak acuh kondisi tekanan darah. Tetapi pada akhirnya bahaya penyakit komplikasi siap mengintai.

Wakil Ketua Indonesian Society of Hypertension (InaSH) sekaligus ahli ginjal hipertensi dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH menjelaskan sekitar 40% kasus stroke, 39% infark jantung dan 28% gagal ginjal tahap akhir disebabkan hipertensi. Bila kondisi ini diabaikan berakibat fatal pada jantung, otak dan ginjal. Menyebabkan beragam penyakit komplikasi dan biaya pengobatan yang tinggi.

“Berdasarkan The Rotterdam Study, hipertensi adalah faktor yang lebih berperan pada perempuan ketimbang laki-laki,” katanya dalam keterangan pers di Jakarta beberapa waktu lalu.

Hipertensi pada perempuan, sambung dr. Tunggul, berupa hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer biasanya dipicu faktor keturunan dan tidak diketahui penyebabnya (Essential hypertension). Sedangkan hipertensi sekunder justru diketahui penyebabnya, misalnya akibat kehamilan (gestational hypertension), penyempitan pembuluh darah arteri di ginjal (renovascular hypertension) dan faktor hormonal.

Sementara itu, data Indonesia Renal Registry (IRR) menunjukkan, sebanyak 37% hipertensi dan 27% diabetes menjadi penyebab utama Gagal Ginjal Kronik (GGK) tahap akhir (memerlukan cuci darah) di Indonesia.

Kerusakan ginjal akibat hipertensi ditentukan tingginya angka tekanan darah sehingga dinding pembuluh darah menebal dan kaku (nephrosclerosis).

“Oleh karena itu, perempuan sangat penting memerhatikan target tekanan darah,” pungkasnya.