Makna Kombinasi Bulu Hitam dan Putih Panda [washingtonpost]

Makna Kombinasi Bulu Hitam dan Putih Panda

PinkKorset.com – Panda memiliki paduan bulu hitam dan putih yang khas. Mengapa mamalia ini dibekali kombinasi warna unik?

Para peneliti berupaya menguak makna perpaduan warna bulu yang mencolok pada panda (Ailuropoda melanoleuca) karena mamalia lain hampir tidak ada yang memiliki pola warna tersebut.

Ketua tim peneliti sekaligus profesor di Department of Wildlife, Fish & Conservation Biology, University of California, Tim Caro bersama rekan-rekannya mengamati foto-foto panda dan 195 spesies karnivora, termasuk 39 subspesies beruang. Mereka mencatat pewarnaan pada masing-masing tubuh hewan tersebut dan membandingkannya dengan tubuh panda.

Setelah melakukan perbandingan tersebut, mereka menentukan bagian putih panda meliputi wajah, leher, perut dan pantat berguna menyembunyikan diri di salju. Sebaliknya lengan dan kaki membantu panda bersembunyi di bayang-bayang.

Sementara warna hitam pada bulu panda memiliki fungsi khusus. Lingkar hitam mata panda juga tidak terbukti berguna mengurangi silau. Tetapi sebagai tanda untuk membantu panda mengenali panda lain atau sinyal permusuhan terhadap pesaingnya.

Selain itu, tanda hitam di kepala panda tidak digunakan untuk bersembunyi dari predator (serigala dan macan tutul), melainkan sarana komunikasi. Telinga hitam panda berguna sebagai tanda peringatan terhadap predator.

Para peneliti juga tidak menemukan bukti bulu hitam dan putih panda memengaruhi regulasi suhu maupun warna yang mengganggu. Ada kemungkinan warna panda ini terbentuk akibat diet terbatas. Kendati panda tidak memiliki bakteri usus yang efesien mencerna tanaman keras tetapi mereka dikenal pemakan bambu. Namun penelitian dalam jurnal mBio (2015) menemukan, panda memiliki bakteri usus yang mengingatkan nenek moyang mereka, beruang karnivora.

Akibat banyak mengonsumsi bambu, panda mendapatkan sedikit nutrisi dan tidak cukup lemak untuk hibernasi. Terlebih tenaganya banyak digunakan untuk mengunyah bambu. Alhasil, mereka harus aktif sepanjang tahun ke berbagai habitat dari pegunungan bersalju hingga hutan tropis untuk menemukan lebih banyak bambu.