PinkKorset.com, Jakarta – Perempuan ternyata lebih mudah merasa kedinginan ketimbang lelaki. Mengapa?
Dalam cuaca bersuhu rendah, laki-laki memiliki ketahanan tubuh yang lebih tinggi ketimbang perempuan. Bahkan kaum adam lebih bisa mengatasi rasa dingin yang menyergapnya.
Apa alasannya?
Berikut beberapa fakta ilmiah yang bisa menjelaskannya.
Suhu tubuh lebih hangat
Penelitian dari Sekolah Kedokteran Universitas Maryland di Amerika Serikat pada 1992 menemukan, suhu tubuh perempuan sedikit lebih tinggi ketimbang laki-laki. Suhu tubuh yang lebih hangat inilah yang membuat udara dingin terasa lebih menusuk pada perempuan.
Kaki dan tangan lebih dingin
Berdasarkan riset Universitas Utah di Amerika pada 1998, ditemukan bahwa kaki dan tangan perempuan lebih dingin tiga derajat celcius ketimbang bagian tubuh lainnya. Perempuan memang mudah menyebarkan rasa hangat ke organ-organ tubuh. Namun akibatnya, kaki dan tangan cepat dingin.
Metabolisme lebih rendah
Perempuan juga lebih cepat merasa lebih dingin karena metabolismenya lebih rendah 23% ketimbang laki-laki. Metabolisme adalah cara tubuh membakar kalori dan dijadikan bahan bakar, termasuk untuk menghangatkan tubuh. Hal ini juga menjadi penyebab perempuan lebih mudah gemuk.
Tubuh perempuan lebih kecil
Ukuran tubuh perempuan yang lebih kecil dan lebih pendek ketimbang laki-laki juga mempengaruhi mereka cepat merasa dingin. Dengan tubuh yang lebih kecil, area permukaan tubuh perempuan lebih luas dibanding rasio volume tubuh, yang artinya lebih mudah kehilangan panas tubuh.
Rasio lemak dan otot sedikit
Secara umum, laki-laki memiliki lebih banyak otot dan sedikit lemak dibanding perempuan. Karena otot lebih baik dalam memproduksi panas, maka kaum adam pun lebih mudah mengatasi rasa dingin.
Siklus menstruasi
Temperatur tubuh perempuan cenderung naik-turun selama menstruasi karena produksi hormon-hormon juga berfluktuasi. Kondisi semakin parah bila ia mengkonsumsi pil KB atau menggunakan kontrasepsi.
Suhu ruangan
Perempuan juga kerap merasa kedinginan di kantor. Hal ini wajar, karena suhu ruang kerja biasanya disetel untuk kenyamanan laki-laki, bukan perempuan.
