Masak Sehat dengan Minyak Zaitun [ist]

Masak Sehat dengan Minyak Zaitun

PinkKorset.com, Jakarta – Minyak zaitun dikenal dengan segudang manfaat sehat. Tak hanya nikmat untuk salad, minyak zaitun juga aman untuk memasak.

Seringkali minyak zaitun (olive oil) digunakan sebatas bahan saus salad (dressing). Padahal minyak zaitun bisa digunakan untuk memasak seperti tumis, panggang hingga goreng. Minyak zaitun kurang populer untuk memasak karena kekhawatiran munculnya senyawa pemicu kanker (karsinogenik) saat dipanaskan pada suhu tinggi.

Namun, penelitian The International Olive Oil Council menemukan minyak zaitun tergolong salah satu lemak paling stabil saat dipanaskan. Titik didih minyak zaitun 210 derajat Celsius, sementara menggoreng membutuhkan panas lebih rendah yakni 180 derajat Celsius.

Agar minyak zaitun tetap sehat digunakan untuk memasak, sebaiknya perhatikan jenis minyaknya.

Misalnya saja Bertolli Classico Olive Oil dengan rasa lembut dan netral paling pas untuk berbagai olahan makanan dan beragam masakan (goreng, panggang dan tumis). Sementara Bertolli Extra Light Olive Oil lebih ringan dan lembut sehingga lebih tepat untuk menggoreng. Anda bisa mengganti minyak nabati lainnya dengan dengan minyak ini. Khusus Bertolli Extra Virgin Olive Oil memiliki rasa zaitun lebih kuat dan cocok untuk sajian ala Mediterania, saus pasta, roti dan salad dressing.

‘Menggoreng menjadi bagian dari masakan Indonesia yang tak terpisahkan,” ungkap Bertolli Head of Asia Alberto Perez Martin dalam keterangan tertulis.

Ia menambahkan, menyajikan makanan goreng khas Indonesia bisa tetap sehat dengan menggunakan minyak zaitun Bertolli.

Selain memilih jenis minyak zaitun yang tepat, perhatikan pula suhu memasak. Contohnya suhu menggoreng tidak lebih dari 180 derajat Celsius untuk membatasi panas berlebih. Jika minyak mulai berasap sebaiknya kecilkan api.

Minyak zaitun bermanfaat untuk kesehatan karena kandungan lemak tak jenuh yang tinggi, terutama asam oleik dan polifenol. Kedua jenis lemak tersebut mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) sehingga baik untuk jantung. Tak hanya dikonsumsi, minyak ini juga sering digunakan sebagai bahan kosmetika hingga perawatan tubuh.