PinkKorste.com, Jakarta – Line Plus Corporation menjalin kerjasama dengan jaringan media global The Associated Press (AP) untuk meningkatkan literasi media dan mengupayakan lingkungan digital yang aman, lewat kampanye bertema Stop ‘Fake News’.
Line berkolaborasi dengan AP untuk membantu meningkatkan literasi media para pengguna di tenah maraknya berita palsu dan misinformasi di media online. Kampanye ini dimulai setelah Line menyadari isu sosial yang berkembang dan diakibatkan oleh ‘fake news’.
Menurut 2019 AP Stylebook, ‘fake news’ adalah istilah untuk kebohongan atau fiksi yang dibungkus menjadi berita yang beredar di internet.
Line menjalin kerjasama dengan AP untuk mengedukasi masyarakat mengenai karakteristik dan cara mengenali ‘fake news’, serta cara membagi informasi dengan tanggung jawab. Kampanye ini merilis video edukasi berbentuk animasi dalam lima bahasa: Inggris, Thailand, Indonesia, Mandarin, dan Jepang.
Sejalan dengan video tersebut, seminar edukasi mengenai cara mengindentifikasi ‘fake news’ akan diadakan di beberapa wilayah termasuk Indonesia. Seminar tersebut berisi cara mengetahui ‘fake news’, dengan penjelasan dan konsekuensi penyebaran, serta timbulnya misinformasi pada jejaring online.
Di Indonesia, acara seminar ini juga didukung oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO). Sebelum meluncurkan kampanye Stop ‘Fake News’, Line Indonesia sudah menggelar sejumlah program bertujuan sama. Yakni untuk meningkatkan literasi media dan digital kepada penggunanya.
Diantaranya menggelar talkshow Pemuda Peduli Pemilu untuk meningkatkan minat pemuda terhadap pemilu dan bagaimana mengenali berita palsu selama pemilu berlangsung. Line Today pun memiliki rubrik ‘Awas Hoaks’ setiap Sabtu yang merangkum beberapa Hoaks selama sepekan.
