Terapi Canggih dan Aman untuk Meredakan Nyeri [mindful.org]

Terapi Canggih dan Aman untuk Meredakan Nyeri

PinkKorset.com, Jakarta – Rasa sakit di tubuh melemahkan seseorang dan bahkan memicu frustasi. Selain mengganggu istirahat dan pekerjaan, bahkan juga merusak momen penting bersama keluarga dan teman.

Nyeri berkepanjangan biasanya menimbulkan reaksi fisik dan emosional. Padahal, rasa sakit juga merupakan sistem peringatan atau melindungi tubuh dari bahaya.

Nyeri biasanya diklasifikasikan menjadi nyeri akut dan kronis. Nyeri akut adalah reaksi tubuh yang wajar terhadap cedera sebagai sistem peringatan dini saat cedera terjadi dan biasanya tidak berlangsung lama. Sementara rasa sakit pada nyeri kronis bisa berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Pengobatannya pun bervariasi, Upaya pengobatan rasa nyeri bervariasi, tergantung penyebab dan kondisi kesehatan seseorang. “Oleh sebab itu perlu pemahaman yang lengkap terhadap jenis-jenis nyeri, klasifikasi serta pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana pain management berdasarkan bukti empiris dari hasil penelitian atau evidence based, sehingga penanganannya bisa  efektif,” ujar Moh. Ali Imron, Ketua Umum Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI).

Sederhananya, kata Ali Imron, pain management adalah metode-metode untuk mencegah, mengurangi, dan menghentikan sensasi nyeri. Ada dua metode yang bisa, yakni penggunaan obat-obatan (analgesik) dan fisioterapi.

Dengan pain management yang benar, lanjutnya, nyeri dapat berkurang dan bahkan hilang. Sehingga kualitas hidup seseorang dapat meningkat. Salah satu metode yang populer dan sudah terbukti secara ilmiah adalah penggunaan modalitas yang disebut dengan transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS).

TENS adalah terapi yang melibatkan perangkat elektronik seperti TENS atau Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation. Terapi ini disebut juga terapi electrothermal karena menggunakan stimulasi listrik untuk meredakan rasa sakit dalam jangka pendek.

“Salah satu keunggulan TENS adalah alat ini sangat cocok bagi masyarakat yang cenderung berada dalam aktivitas tinggi di pekerjaannya atau secara sosial yang tetap ingin beraktivitas terus-menerus, meski tubuhnya dilanda rasa nyeri,” paparnya.

Perangkat TENS yang portabel sangat membantu dalam mengatasi rasa sakit tampa mengurangi intensitas aktivitas. Sejalan dengan itu, Ali Imron menambahkan, studi menyatakan intensitas stimulasi pada titik nyeri adalah faktor yang sangat penting untuk mendapatkan efektivitas TENS, selain bahwa alat ini aman, terjangkau harganya, dan bisa digunakan bersama dengan perawatan nyeri lainnya.

Terapi TENS dipusatkan pada alat canggih yang dioperasikan dengan baterai untuk menghasilkan arus listrik bertegangan rendah dan elektroda yang direkatkan pada kulit. Pengguna akan merasakan sensasi kesemutan di titik tersebut.

Arus listrik akan meredakan rasa sakit melalui sinyal yang dikirim ke sumsum tulang belakang dan otak. Rasa nyeri akan berkurang dan otot-otot pengguna lebih rileks. Ada kemungkinan mesin ini juga merangsang produksi endorfin, pereda rasa sakit alami dalam tubuh manusia.

TENS dapat membantu meredakan rasa sakit yang terkait dengan berbagai kondisi, seperti  radang sendi, nyeri haid, dan nyeri panggul yang disebabkan oleh endometriosis, nyeri lutut, sakit leher, sakit punggung, cedera olahraga dan terkadang mengurangi nyeri persalinan. Meskipun seberapa baik mesin bekerja akan tergantung pada kondisi individual.

“Pengguna dapat memperoleh alat ini secara bebas, namun akan lebih baik bila berkonsultasi terlebih dulu dengan Dokter atau Fisioterapis sebelum menggunakannya,” kata Moh. Ali Imron.