Startup Bersatu Kelola Sampah Plastik

PinkKorset.com – Plastic Reborn 2.0 menjadi salah satu inisiatif terkemuka untuk mendorong ekosistem ekonomi yang melibatkan para startup untuk membantu terciptanya sistem daur ulang yang lebih efisien di Indonesia, khususnya untuk sampah plastik.

Plastic Reborn 2.0 diluncurkan pada 17 Juli 2019 oleh Coca-Cola Foundation Indonesia bersama Ancora Foundation untuk mendorong generasi muda berkolaborasi mencari solusi ekosistem pengelolaan sampah kemasan plastik pascakonsumsi di masa mendatang.

Wakil Ketua Pelaksana Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) Triyono Prijosoesilo, menyampaikan “Sejalan dengan visi global World Without Waste, CCFI bersama dengan mitra Ancora Foundation menginisiasi Plastic Reborn 2.0 sebagai wujud ambisi kami terhadap upaya pengurangan dampak limbah kemasan pasca konsumsi pada lingkungan.”

Kolaborasi lintas daerah dan bisnis telah menyatukan para startup terpilih yaitu MallSampah, Clean Up dan Gringgo sebagai penerima hibah (grantees) untuk mengaplikasikan materi akselerasi bisnis yang mereka dapat ke dalam proyek bisnis untuk kemudian dipasarkan secara langsung.

Data menunjukkan terjadi perluasan bisnis para grantees serta peningkatan kemampuan pengelolaan sampah kemasan plastik pasca konsumsi atau PET (Polyethylene Terephthalate) total sebanyak 282 ton yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk proses daur ulang. Sementara sampah yang berhasil dikelola secara keseluruhan (organik dan anorganik) mencapai 464%.

“Para grantees berhasil mengembangkan kemampuan mereka dalam berkontribusi terhadap sektor industri pengolahan sampah dan daur ulang. Semangat tinggi mereka membuktikan bahwa apabila dikelola secara optimal, industri daur ulang limbah kemasan plastik pasca konsumsi di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar,” lanjut Triyono.

Sementara Direktur Eksekutif Ancora Foundation, Ahmad Zakky Habibie mengungkapkan kebanggaanya mendengar semangat para grantees dalam mencapai target program ini dan bahkan melebihinya selama Plastic Reborn 2.0 berjalan 18 bulan terakhir.

“Para startup terpilih sukses berkolaborasi mengembangkan kapasitas usaha dengan adopsi teknologi dan pengembangan operasional. Melihat kesuksesan para grantees ini, kami ingin mengajak para pebisnis muda Indonesia untuk ikut memajukan industri daur ulang sampah kemasan plastik untuk turut mewujudkan kelestarian lingkungan hidup,” katanya.

Keberhasilan setiap grantees terpapar pada data ‘Plastic Reborn 2.0’ berikut. Tercatat dibandingkan tahun lalu, peningkatan jumlah sampah yang dikelola secara keseluruhan MallSampah mencapai volume 25.3 ton sampah atau sebesar 361.1%, Gringgo meningkat 473 ton atau mengalami peningkatan 136.2% dan Clean Up mencapai 134 ton sampah atau mencapai 893.3%.

Sementara di bidang kapasitas usaha, MallSampah mengalami peningkatan pengguna aktif sebanyak 5.000 pelanggan, pengguna aplikasi mobile apps sebanyak 17.000 orang, dengan lebih dari 200 mitra pengumpul sampah yang mendukung operasional perusahaan secara luas di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros dan Kota Parepare. Selain itu, pencapaian Clean Up tercatat pada pertumbuhan jumlah pelanggan rumah tangga dan bisnis sebesar 100% yang tidak hanya berasal dari wilayah Kabupaten Gowa saja namun juga dari kota lainnya di Sulawesi Selatan.

Berdasarkan hasil yang dicapai melalui program ini, para startups terpilih telah dapat meningkatkan kapabilitas mereka dalam mengelola sampah plastik dengan jumlah rata-rata sebesar 81% dengan total 712 ton atau rata-rata sebanyak 21 ton setiap bulannya.

“Kami sangat bangga atas hasil yang telah dicapai dari Plastic Reborn 2.0 dan berharap kegiatan ini dapat menjadi role-model yang diikuti oleh generasi muda dan daerah lain untuk mewujudkan pengelolaan sampah plastik Indonesia yang lebih baik,” papar Triyono.