PinkKorset.com – Lemak memang dibutuhkan tubuh. Tapi jika jenisnya lemak trans, maka tak baik bagi Anda. Tahukah Anda apakah lemak trans itu?
Lemak trans banyak dijumpai pada makanan olahan berlemak dan beberapa margarin. Ini adalah kandungan dalam bahan makanan yang patut dihindari.
Lemak yang satu ini merupakan lemak jenuh yang muncul dari proses pemadatan (hidrogenasi). Lemak ini punya gugus kimia yang membentuk ikatan cis.
“Lemak ini terkandung di margarin dan makanan kemasan. Sangat jarang terdapat dalam bahan makanan alami,” ujar Emilia Achmadi, Clinical Dietitian, Food & Nutrition Expert di acara Jakarta Food Editors Club ke-14, belum lama ini.
Tentunya, lemak trans berdampak negatif pada tubuh sebab punya punya sifat inflamator, yakni meradang tubuh/sakit.
Meskipun begitu, lemak trans masih bisa dikonsumsi pada batas tertentu. Total kebutuhan lemak dari asupan makanan harian adalah 30 kkal.
“Konsumsi lemak jenuh 10% masih oke. Tapi, lemak trans tidak lebih dari 5%,” ucap Emilia.
Kandungan lemak trans pada makanan dapat dilihat dalam label komposisi. Anda harus cermat membaca label pada produk-produk yang dibeli.
“Selain trans fat, ada yang tertulis hydrogenated fat dan partially hydrogenated fat,” katanya.
