Minum Air Putih Bisa Berakibat Fatal [DM]

Minum Air Putih Bisa Berakibat Fatal

PinkKorset.com – Seabrek manfaat air putih sudah dikenal sejak lama. Namun, terlalu banyak mengonsumsi air putih ternyata juga dapat berakibat fatal.

Minum enam sampai delapan gelas air sehari memang dapat meningkatkan konsentrasi, membuat kulit lebih sehat, memberi lebih banyak energi, mencegah sakit kepala, detoksifikasi bahkan menekan nafsu makan.

Tak heran, bila banyak orang bepergian selalu berbekal sebotol air putih.

Namun, beberapa ahli yang meneliti manfaat kesehatan dari minum air putih secara berlebihan (overhidrasi) mengatakan bahwa mengonsumsi air lebih dari yang dianjurkan, yakni satu setengah hingga dua liter per hari, tidak baik untuk kesehatan, bahkan mengancam jiwa.

Selama beberapa tahun terakhir, banyak yang melaporkan bahwa mereka menjadi kecanduan air minum (aquaholics). Mereka terpikat iming-iming bahwa kulit akan lebih baik, racun hilang dari tubuh (detoksifikasi) dan mendapatkan lebih banyak energi.

Mereka pun segera merasa panik bila tidak bisa meneguk air putih, meskipun hanya dalam waktu sementara.

Profesor Mark Whiteley, konsultan bedah vaskuler dan pendiri The Whiteley Clinic di London, merupakan salah satu ahli yang mengungkapkan kekhawatiran tentang konsumsi air manusia.

Menurutnya, minum air putih lebih dari dibutuhkan tubuh dalam jangka waktu lama, akan mengatur ulang reaksi otak, sehingga tubuh akan terus mengharapkan jumlah air berlebih.

Jadi, mengapa minum air berlebih dapat berbahaya?

Banyak minum bisa memicu keringat berlebih

[medicinet]

[medicinet]

Profesor Whiteley, yang juga ahli dalam hiperhidrosis (keringat berlebih) yakin bahwa overhidrasi atau  minum air berlebihan, menjadi pemicu masalah berkeringat ekstrim yang diderita pasiennya. Beberapa bahkan begitu parah, sehingga ada opsi operasi untuk mengangkat kelenjar keringat mereka.

Ia menuturkan, hal pertama yang selalu ditanyakan ke pasien hiperhidrosis adalah berapa banyak mereka mengonsumsi air. Para pasiennya menjawab, karena keringat berlebihan, mereka selalu mengompensasikannya dengan minum banyak air.

Padahal, lanjutnya, kebiasaan minum berlebih inilah yang merupakan sumber bagi masalah keringat mereka. Jika Anda minum air lebih dari yang Anda butuhkan, berkeringat merupakan salah satu cara tubuh untuk melepaskan diri dari kelebihan air tersebut.

”Pasien-pasien saya sering menemukan keringat mereka berkurang, jika minum sedikit air.”

Dapat memicu insomsia

tidur1

Minum air dalam jumlah banyak, terutama di penghujung hari, juga dapat mengganggu tidur. Pasalnya, ketika Anda tertidur, otak melepaskan ADH (hormon anti-diuretik) untuk memperlambat fungsi ginjal dan menghentikan Anda merasakan kebutuhan untuk buang air kecil pada malam hari.

“Namun, jika Anda minum dua atau tiga gelas air di malam hari, semua cairan ekstra tersebut bekerja melalui sistem Anda, mengesampingkan efek ADH, mengisi kandung kemih, dan Anda akan sering terbangun. Yang terjadi adalah Anda akan sulit untuk tidur kembali. ”

Whiteley pun merekomendasikan untuk tidak minum, dua atau lebih baik tiga jam sebelum tidur. Jika Anda sulit tidur, ia menyarankan mandi air hangat sebelum tidur, yang akan mendorong Anda berkeringat dan dehidrasi sedikit. Hal ini akan membantu mengurangi kemungkinan Anda bangun di malam hari.

Meninggal karena keracunan air

air-putih

 

Pada 2008, Jacqueline Henson,  seorang ibu berusia 40 tahun dari Huddersfield, yang menjalani program penurunan berat badan ketat, meninggal karena keracunan air. Ia ternyata minum empat liter air hanya dalam waktu beberapa jam.

Selama ini, ternyata beberapa kasus fatal lain dimana orang mengalami ‘overdosis’ air. Dr Frankie Phillips, dari British Dietetic Association mengatakan, minum terlalu banyak air (berliter-liter) dalam waktu singkat, bisa menyebabkan malapetaka terkait keseimbangan garam dalam tubuh.

”Jika Anda minum banyak air dalam waktu yang sangat singkat, ginjal tidak dapat membuang kelebihan cairan dari tubuh cukup cepat, sehingga darah menjadi lebih encer dari yang seharusnya, dengan konsentrasi garam yang sangat rendah,”katanya.

Kadar garam dalam sel darah dan dalam tubuh biasanya sama. Tetapi jika darah tiba-tiba menjadi lebih encer, maka sel-sel, terutama sel otak tertentu membengkak. Alhasil, terjadi tekanan dalam tengkorak, yang dapat menyebabkan sakit kepala. Dalam kasus serius, hiponatremia atau keracunan air,  bisa berakibat fatal.