PinkKorset.com, Jakarta – Tidak mudah memilih pakaian bayi yang aman. Terutama karena bahan kimia berbahaya tak kasat mata.
Banyak zat maupun senyawa kimia berbahaya yang terkandung pada baju bayi, seperti pewarna tekstil berbahaya, formaldehida, logam berat nikel, pestisida, dan lainnya. Semua bahan kimia tersebut sulit diketahui dengan mata telanjang.
Namun pakaian bayi yang berkualitas dan aman, umumnya disertai sertifikat standar keamanan.
Sales & Marketing Director Libby Baby Irene mengatakan, pakaian bayi yang telah mengantongi sertifikat berarti telah diuji kemananannya.
“Untuk dalam negeri harus memiliki sertifikat SNI. Tapi kami pun sudah mengantongi sertifikat internasional, OEKO-TEX Standar 100,” katanya dalam saat jumpa pers Libby Baby di Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Sebanyak 95% produk pakaian bayi Libby Baby telah tersertifikasi OEKO-TEX Standar 100 dan diperoleh sejak 2015. Sertifikat internasional ini dikeluarkan Testex AG, Swiss Textile Testing Institute.
Head of Marketing & Sales Testex Marc Sidler mengatakan, OEKO-TEX Association sejak 1992 menguji kemananan tekstil, termasuk pakaian bayi dari kandungan bahan kimia berbahaya.
“Kami bertugas menganalisa tekstil dari kandungan lebih dari 300 bahan kimia berbahaya,” katanya.
Keamanan pakaian bayi dapat dijamin melalui sertifikat tersebut. Tetapi tak hanya aman saja, faktor kenyamanan juga penting.
Bahan pakaian bayi harus menyerap keringat untuk mencegah risiko biang keringat. Selain itu, ada baiknya memilih pakaian tanpa label di bagian dalam atau membuang label tersebut.
“Label di dalam baju akan membuat bayi risih dan memungkinkan iritasi kulit,” pungkasnya.
