PinkKorset.com, Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menilai, panggung film pendek di Indonesia tak begitu banyak dan hal ini membutuhkan perhatian khusus.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Kemendikbud, Windu Nuryati, yang ditemui saat acara puncak Toto's Film Making Class 2013 pada Kamis (19/9/2013) di Blitzmegaplex, Pacific Place, Jakarta.
“Saya berharap sebelum film besar dimulai di bisokop, kita bisa putarkan film-film pendek,” ujar Windu.
Porsi perhatian Kemendikbud terhadap film, khususnya film pendek, diakui Windu amat besar. Dengan anggaran sebesar kurang lebih Rp300 miliar per tahun untuk riset dan pengembangan serta beberapa event besar.
“Kami sudah banyak menggelar workshop dan pelatihan. Salah satunya jambore film yang menampilkan tiga ratus judul lebih,” lanjutnya.
Wamen Windu menambahkan, film Indonesia juga merupakan pasar yang besar dan menarik minat internasional. Korea Selatan yang ikut berkontribusi dalam Toto's Film Making Class 2013, disebutnya sebagai salah satu yang menunjukkan minat besar.
