Anak Mirip Dengan Mantan Pacar? Duh! [philstar]

Anak Mirip Dengan Mantan Pacar? Duh!

PinkKorset.com – Penelitian baru tentang hubungan Anda dengan mantan kekasih, menunjukkan hal yang mengerikan.

Setelah berpisah dengan pasangan, Anda mungkin membuang semua barangnya, membakar foto-fotonya dan menghapus dia dari semua jaringan sosial (bahkan LinkedIn).

Bahkan, Anda kerap membenci orang yang baru Anda temui, hanya karena memiliki nama yang sama dengan sang mantan.

Sayangnya, mantan Anda mungkin tidak benar-benar hilang. Menurut sebuah studi terbaru, hal ini bisa terjadi, bahkan setelah Anda pindah tempat tinggal dan menikah dengan lelaki pilihan Anda.

Mengapa?

Ternyata, ada sperma sang mantan yang mungkin masih tersisa di tubuh Anda, bahkan setelah bertahun-tahun. Yap, dan anak-anak Anda mungkin akan tampak persis seperti orang yang tidak pernah ingin Anda lihat lagi.

Mengerikan, bukan?

Untungnya, hal ini baru dibuktikan pada lalat buah. Para ilmuwan di University of South Wales menemukan bahwa untuk binatang kecil yang berdengung ini, ciri-ciri fisik dari pasangan seksual sebelumnya benar-benar ditularkan kepada keturunan di masa depan.

Dalam studi tersebut, sifat keturunan ini cocok dengan pejantan pertama yang kawin dengan induknya, bukan pejantan biologis.

Para peneliti memperkirakan, air mani dari pasangan pertama mungkin diserap oleh telur betina. Menyeramkan memang. Bahkan lalat buah tidak bisa lolos dari mantan mereka dan sekarang harus ’melihat’ lagi setiap hari.

Bagaimana dengan Anda dan anak-anak Anda?

Penulis studi, Dr Angela Crean, mengatakan, temuan baru ini memang telah membawa pengetahuan ke tingkat yang baru, yang menunjukkan laki-laki juga dapat menularkan ciri khasnya kepada keturunan pasangannya, yang dibuahi laki-laki lain.

“Tapi kita belum tahu apakah ini berlaku untuk spesies lain.”

Telegony, gagasan bahwa laki-laki dapat meninggalkan tanda pada tubuh pasangan seksualnya dan mempengaruhi keturunannya, meski dengan pasangan lain, sebenarnya bukan hal baru. Ide ini muncul dari Aristoteles namun dihentikan karena bertentangan dengan ilmu genetika di awal 1900-an.

Bagaimanapun, ide ini cukup mengerikan. Riset ini bisa ditambahkan dalam salah satu dari banyak alasan untuk selalu memakai kondom.