Cabai, Pemicu atau Pereda Jerawat? [healthmeup]

Cabai, Pemicu atau Pereda Jerawat?

PinkKorset.com – Banyak makanan yang diklaim dapat menjauhkan wajah dari jerawat. Sementara cabai hingga kini masih diperdebatkan, apakah fungsinya memicu atau malah memerangi jerawat.

Kalangan anticabai menilai cabai adalah musuh bagi kulit mulus bebas jerawat. Mereka pun menyarankan Anda menghindari segala jenis hidangan yang diberi tambahan perasa pedas ini, mulai dari cabai segar, cabai kering dan lain sebagainya.

Mengkonsumsi cabai, terutama yang telah digoreng, diyakini dapat menyebabkan kulit menjadi berminyak dan membuat timbunan lemak tertahan di kulit. Apalagi bagi yang sudah berjerawat, dapat membuat jerawat tambah meradang

Namun, bagi mereka yang procabai, perasa pedas yang mengandung antiinflamasi ini dinilai mampu mengurangi peradangan pada jerawat. Anda hanya disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung cabai segar, dan peradangan akan berangsur membaik dan sembuh dengan sendirinya.

Selain membantu menyelesaikan masalah jerawat, kandungan capsaicin dari cabai juga bisa membantu masalah kulit  yang terkena psoriasis. Penyakit kulit ini memang tidak dapat disembuhkan namun bisa dicegah untuk menghindari penyebaran hingga dapat menghilang dengan sendirinya.

Lalu?

Masalah ternyata terletak pada efek yang ditimbulkan pada tubuh setelah makan cabai. Makanan pedas akan membuat tubuh terasa panas dan mulai berkeringat serta berminyak.

Keluarnya keringat dalam tubuh sebenarnya adalah proses membuang sampah atau kotoran, yang sekaligus membantu mengeluarkan bakteri yang menyumbat di pori-pori, sehingga menyebabkan datangnya jerawat.

Namun, kulit yang berkeringat dan berminyak ini juga mudah sekali terserang bakteri dan kuman. Apalagi bila Anda termasuk orang yang gemar mengaplikasikan bedak untuk menghilangkan keringat dan minyak, maka pori-pori akan tersumbat. Alhasil, komedo dan jerawat pun muncul.

So, para pecinta cabai tidak usah khawatir untuk mengkonsumsi perasa pedas ini. Konsumsi hanya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Pasalnya, selain menambah nafsu makan, cabai ternyata juga pencetus beberapa penyakit seperti maag, radang usus, malaria, diare dan tifus.

Bagi yang sulit mengurangi konsumsi cabai, sebelum memasak, buang biji cabai dan keringkan. Meski kandungan vitamin c-nya masih ada, cabai bubuk atau kering tidak lagi terasa pedas.