PinkKorset.com – Tubuh kita merespon perubahan cuaca. Sebab itu kita suka makanan ringan saat musim panas dan makan yang berat-berat saat musim dingin. Makanan juga bisa membantu kita menghindari flu karena perubahan ini.
Menurut Ayurveda, sistem penyembuhan tubuh yang dikembangkan sejak ribuan tahun lalu di India, sistem pencernaan kita merespon perubahan cuaca. Di saat musim dingin, pencernaan bekerja lebih keras untuk ikut menghangatkan tubuh.
Sebab itulah kita mengonsumsi makanan yang lebih mengenyangkan. Khususnya makanan-makanan yang secara alami diinginkan tubuh saat suhu rendah. Misalnya, sayur mayur penting, daging, kacang-kacangan, dan berbagai macam biji-bijian.
Praktisi Ayurveda, John Douillard menjelaskan, mengonsumi makanan yang dipanen saat musim panas berakhir biasanya menimbulkan semacam reaksi pembersihan di tubuh kita. Seakan membantunya transisi menuju cuaca dingin dan diet musim dingin.
“Apel mengurangi rasa panas, menghilangkan vili usus kecil dan bertindak sebagai diuretik yang memberi fungsi detoks secara alami,” katanya. Ia menambahkan, semangka juga diuretik. Adapun delima adalah pembersih hati dan darah.
Musim dingin biasanya membuat tubuh ‘kering’, sehingga acara alami berusaha menutrisi dengan makanan yang manis, hangat, berat dan asin, serta berminyak seperti sup, sayuran kukus, dan teh herbal yang hangat.
Suhu makanan sangat penting. Idealnya, cari makanan yang hangat dengan minyak yang mudah dicerna seperti minyak samin dan minyak zaitun. Kurangi atau hindari makanan pahit, mengandung pengawet atau makanan ringan.
Anda juga sebaiknya mengurangi salad menah, smoothies beku, dan kripik. Menghindari makanan dan minuman dingin juga amat disarankan, karena akan membuat pencernaan kerja lebih keras serta mengurangi daya tahan tubuh.
Kurangi juga perampok daya tahan tubuh seperti kafein, gula, alkohol, dan makanan proses.
