Produktivitas RI Rendah, Samsung Beralih ke Vietnam [samsung]

Produktivitas RI Rendah, Samsung Beralih ke Vietnam

PinkKorset.com, Jakarta – Samsung mengalihkan pembangunan pabrik smartphone ke Vietnam. Salah satunya karena rendahnya produktivitas kerja di Tanah Air.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengatakan produktivitas kerja di dalam negeri yang masih rendah menjadi salah satu alasan Samsung untuk mengalihkan produksi ke Vietnam.

“Investor melihat produktivitas buruh di Indonesia rendah dibandingkan Vietnam yang juga berbiaya lebih rendah. Di Vietnam, buruh bekerja 48 jam seminggu, kalau Indonesia hanya 40 jam seminggu,” kata Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi, di Jakarta, Senin (9/6/2014).

Menurut Sofjan, Samsung lebih memilih membuka pabrik di Vietnam kemudian diekspor ke Indonesia. “Skema tersebut lebih murah hingga 15 persen daripada membangun pabrik di Indonesia,” ujarnya.

Keengganan investor masuk ke Indonesia juga dipengaruhi biaya tenaga kerja yang semakin tinggi. Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Chris Kanter mengatakan, dalam tiga tahun terakhir, upah minimum di Indonesia naik 40-50 persen tiap tahun, sedangkan produktivitas masih buruk.

“Upah minimum nasional unpredictable, apalagi dalam janji-janji kampanye pilpres ada yang membuat pernyataan upah minimum akan menjadi Rp5 juta berarti naik hampir 100 persen,” ujarnya.

Sebelumnya Vice President Samsung Electronics Lee Kang Hyun mengungkapkan Samsung akan mendirikan pabrik telepon seluler (ponsel) di Vietnam karena negara tersebut berani memberikan insentif pajak dalam bentuk penghapusan pajak penghasilan PPh (tax holiday) selama 30 tahun. Sedangkan Indonesia hanya 10 tahun.

Lee juga mengeluhkan banyaknya aturan pemerintah yang membuat pihaknya kesulitan berbisnis di Indonesia. Salah satunya rencana pemerintah menerapkan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk Ponsel.