PinkKorset.com, Moskow – Suatu tempat di timur jauh Rusia, terdapat tundra yang selamanya membeku, tempat berdirinya sebuah kota bernama Yakutsk.
Sementara orang Amerika Serikat (AS) mengeluhkan Polar Vortex yang menyebabkan suhu dingin hingga minus 26 derajat Celsius, tidak dengan penduduk Yakutsk.
Di kota ini, suhu udara tercatat hingga minus 53 derajat Celsius. Warganya tetap beraktivitas seperti biasa, meski harus membungkus tubuh mereka dalam balutan mantel super tebal.
Kabut tebal muncul karena asap pabrik dan kendaraan. Di hari-hari dingin, kabut ini menjadi bagian keseharian kota tersebut. Hanya ada satu jalan menuju Yakutsk, yakni jalur yang disebut the road of bones alias jalan tulang.
Satu-satunya jalan besar untuk keluar dan masuk kota tersebut dibangun oleh budak-budak di kamp penyiksaan Gulag.
Sebagian besar populasi kota ini adalah penduduk asli Yakutian. Namun banyak etnis Rusia dan Ukraina menghuninya.
- Seorang perempuan melindungi wajahnya dari udara dingin yang menggigit, minus 53 derajat Celsius.
- Sebuah rumah yang dimahkotai mahkota es di pusat kota.
- Sepasang sepatu membeku di depan rumah.
- Seorang mahasiswi pulang ke rumah setelah berkuliah.
- Seorang perempuan etnis Yakutian di pusat kota.
- Seorang perempuan memasuki Katedral Preobrazhensky di tengah pusaran kabut.
- The Road of Bones, jalan raya yang dibangun pekerja paksa Gulag.
- Anjing penjaga di pinggiran kota.