PinkKorset.com, Jakarta – Bakat kolesterol ternyata bisa diturunkan secara genetik terhadap anak.
Kelainan genetik familial hypercholesterolemia, menyebabkan tingginya kadar kolesterol jahat, Low Density Lipoprotein (LDL).
Orang tua dengan kelainan ini, dapat menurunkan bakat kolesterol tinggi ke keturunannya sejak lahir, dan berakibat pada terjadinya serangan jantung usia dini.
Pasien penyakit ini memiliki jumlah kolesterol mencapai 12mmol/L. Padahal kadar normal kolesterol hanya 3,4mmol/L.
Senior Cardiologist Gleneagles Hospital and Mount Elizabeth Novena Hospital Singapore, Dr. Peter Ting menyebutkan, prevalensi familial hypercholesterolemia adalah 1:500.
“Cirinya bisa dilihat pada sampel darah dan bagian tubuh tertentu,” katanya saat Health Talk bertajuk Memahami Penyakit Kardiovaskular di Jakarta, Rabu (25/11/2015).
Tingginya jumlah kolesterol pasien familial hypercholesterolemia menyebabkan kadar lemak dalam darah berlebih. Sehingga lemak dalam darah pun terpisah.
Gejala penyakit ini meliputi deposit lemak di kulit (xanthomas) pada bagian tangan, siku, lutut, pergelangan kaki, sekitar kornea mata dan endapan kolesterol di kelopak mata (xanthelasma).
Selain itu, pasien mengalami nyeri dada, kram salah satu atau kedua betis saat berjalan dan luka jari-jari kaki yang tak sembuh.
Familial hypercholesterolemia berkaitan penyakit kardiovaskular yang menyebabkan stroke akut, seperti kesulitan berbicara, terkulai satu sisi wajah, kelemahan tangan atau kaki dan kehilangan keseimbangan.
