PinkKorset.com, New York – Kota terbesar di Amerika Serikat (AS) ini memulai era baru di peringatan nutrisi untuk makanan. Yakni, pemasangan tanda peringatan garam.
Aturan yang pertama kali dibuat ini telah diterapkan sejak awal Desember 2015. Restoran di kota tersebut harus memasang logo botol shaker garam di sejumlah menu yang melebihi rekomendasi harian 2.300 gram atau satu sendok kecil.
Peringatan kesehatan ini akhirnya diimplementasikan setelah tekanan dari berbagai advokasi kesehatan, regulator pemerintah dan beberapa pelaku industri makanan. Mereka berusaha menurunkan konsumsi garam di AS.
“Saat melihat tanda ini, konsumen tahu makanan tersebut mengandung garam lebih dari anjuran harian,” kata Dr. Mary Basset, anggota Dinas Kesehatan NYC.
Masyarakat AS cenderung mengonsumsi banyak garam, diperkirakan hingga 3.400 gram per hari. Sebab, junk food masih menjadi salah satu primadona makanan khas Amerika. Padahal banyak garam berisiko tekanan darah tinggi dan masalah jantung.
Meski begitu, langkah menyehatkan ini juga mendapat banyak pertentangan dari pemilik restoran dan produsen garam. Seperti National Restaurant Association yang merasa peringatan ini terlalu berlebihan dan merugikan.
NYC sering menjadi pionir dalam langkah makanan sehat. Seperti baru-baru ini, melarang lemak jenuh digunakan pada makanan restoran. Mereka juga menekan restoran untuk memasang tabel kalori di menunya.
Adapun peringatan garam ini diperkirakan akan mengubah 10% menu restoran di seluruh NYC dan setidaknya 15 outlet lainnya di beberapa tempat di AS. Denda pelanggaran sebesar US$200 baru dikenakan pada 1 Maret 2016.
