PinkKorset.com, Jakarta – Titik asap pada lemak memengaruhi tingkat keamanan makanan. Lalu bagaimana jika Anda menggunakan lemak sebagai pengganti minyak goreng?
Setiap lemak yang digunakan untuk memasak memiliki titik asap (smoke point) yang berbeda-beda. Titik asap muncul saat lemak dipanaskan dan menjadi indikator kemanan terhadap bahan makanan.
“Minyak yang berasap menunjukkan sudah berubah menjadi karsinogen. Carilah lemak dengan titik asap yang rendah,” kata Emilia Achmadi, Clinical Dietitian, Food & Nutrition Expert saat dijumpai di Jakarta Food Editors Club ke-14 di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Extra virgin olive oil bisa menjadi pilihan tepat untuk dikonsumsi karena dihasilkan dari perasan pertama buah zaitun dan kaya antioksidan. Minyak ini tergolong lemak tak jenuh ganda yang memiliki titik asap rendah (1600C).
“Extra virgin olive oil tidak boleh dimasak, hanya untuk dressing salad. Bila ingin menumis pilih virgin olive oil atau extra virgin olive oil,” ujar Emilia menjelaskan pemilihan minyak zaitun.
Sedangkan untuk menggoreng, Anda bisa memilih minyak dengan titik asap tinggi seperti minyak sawit (2300C). Anda juga bisa memilih minyak yang lebih sehat (lemak tak jenuh) seperti minyak jagung (2320C) dan minyak kedelai (2320C) dan minyak canola (2040C).
