Terapi Ini Kontrol Penyebaran Kanker Payudara [churchmilitant]

Terapi Ini Kontrol Penyebaran Kanker Payudara

PinkKorset.com, Jakarta – Kanker payudara dapat mematikan bila sel kanker menjalar ke organ lain. Untuk mengontrol penyebarannya, dapat ditekan dengan terapi sistemik.

Menurut Senior Consultant and Deputy Medical Director Parkway Cancer Center Dr. Khoo Kei Siong,  kanker payudara menjadi mematikan karena pertumbuhan penyebaran kanker (metastasis) yang tidak terkendali.

Penyebaran sel kanker inilah yang berdampak pada usia harapan pasien.

“Kanker payudara hanya di payudara saja berarti umur harapan hidup 98%. Bila terjadi penyebaran sekitar payudara menjadi 84,9 persen. Lalu angka harapan hidup menyusut menjadi 25 persen bila kanker menjalar ke organ lebih jauh, misalkan liver,” kata Dr. Khoo Kei Siong di Jakarta baru-baru ini.

Menurutnya, risiko metastatis tak terkendali dapat ditekan dengan systemic therapy. Terapi ini menerapkan pembedahan dan monitoring perkembangan kanker. Apabila level kanker tinggi maka tindakan masektomi menjadi pilihan karena menurunkan dampak terburuk.

“Bilateral masektomi akan menurunkan risiko kanker payudara lebih dari 90 persen bahkan hampir nol persen. Pembedahan ovarium juga menurunkan risiko kanker payudara sampai 96 persen,” ucapnya.

Anggota American Society of Clinical Oncology dan European Society of Medical Oncology ini menjelaskan, tipe kanker payudara antara lain hormone sensitive, HER2 positive dan triple negative. Salah satu paling berbahaya yakni tipe HER2.

Melalui monitoring HER2 dengan systemic therapy, dampak terburuk dapat ditekan. Pemantauan HER2 juga dapat menentukan obat yang akan digunakan.

“HER2 ditemukan di dalam protein pada setiap sel. Normalnya HER2 berjumlah 25.000-50.000 di payudara. Bila terjadi kanker jumlahnya melonjak mencapai 2 juta,” katanya.

Dr. Khoo mengingatkan, bila jumlah HER2 lebih dari 25 persen dari nilai normal, maka pertumbuhan sel tidak normal.

“Bila hasil deteksi HER2 negatif, maka angka harapan hidup 6-7 tahun. Tapi bila hasilnya HER2 positif, angka harapan hidup hanya 3 tahun,” ucapnya.