Wall’s Raih Halal Top Brand 2015 Kategori Es Krim [unilever]

Wall’s Raih Halal Top Brand 2015 Kategori Es Krim

PinkKorset.com, Jakarta – Wall’s, merek es krim produksi PT Unilever Indonesia Tbk. meraih penghargaan Halal Top Brand 2015 Kategori Es Krim di ajang Halal Award 2015.

Penghargaan tahunan ini diberikan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) kepada berbagai pihak yang dinilai berjasa dalam pengembangan, edukasi, informasi dan sosialisasi halal.

Amalia Sarah Santi, Head of Marketing Ice Cream PT Unilever Indonesia Tbk. mengatakan, untuk pertama kalinya Halal Award memasukkan kategori es krim di jajaran kategori Halal Top Brand. Ini menunjukkan bahwa es krim telah diakui sebagai salah satu jenis makanan yang sangat digemari masyarakat Indonesia, dan yang lebih penting, ada kebutuhan untuk memastikan kehalalannya.

“Kami percaya penghargaan Halal Top Brand 2015 ini akan memperkuat kepercayaan dan kesetiaan konsumen untuk mengkonsumsi Wall’s, karena menjadi bukti bahwa kami senantiasa menjaga sistem jaminan halal seluruh produk kami dengan begitu ketat, ” ujarnya usai pembukaan Indonesia International Halal Expo (INDHEX) 2015 di Hall B1 Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (30/9/2015).

indhex

Penghargaan Halal Top Brand melibatkan deretan dewan juri yang berkompeten, yaitu LPPOM MUI untuk mencermati sertifikasi halal yang dimiliki Perusahaan, MUI untuk menelaah karakter brand dari sisi gaya hidup syariah, hingga Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengawasi validitas survei.

Tahun ini terdapat tiga kategori dalam Halal Award 2015, yaitu Halal Top Brand, Usaha Kecil Menengah (UKM) Halal Terbaik, dan Kota/Kabupaten Halal Terbaik.

Seluruh produk Wall’s seperti Magnum, Paddle Pop, Cornetto, Wall’s Selection, Feast, Populaire, Wall’s Dung Dung dan varian-varian lainnya telah mendapatkan jaminan halal dari LPPOM MUI.

LPPOM MUI juga telah melakukan survei untuk mengukur komitmen perusahaan atau brand dalam melakukan promosi dan sosialisasi halal. Survei ini langsung melibatkan konsumen melalui penyebaran kuesioner ke 2800 responden yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.