PinkKorset.com, Jakarta – Hipertensi merupakan “biang kerok” munculnya berbagai komplikasi.
Seseorang dikatakan tekanan darah tinggi (hipertensi) bila nilai tekanan darah di atas angka normal, yaitu melebihi 140/90 mmHg. Sedangkan nilai normal tekanan darah yakni 120/80 mmHg.
Ketua Indonesian Society of Hypertension (InaSH), Dr. dr. Yuda Turana, SpS mengatakan, masih banyak masyarakat Indonesia kurang peduli hipertensi.
Dari 100 orang hipertensi, hanya 30% yang mengetahui hipertensi dan mengontrol tekanan darahnya. “Sisanya tidak tahu dan mengetahuinya setelah terjadi komplikasi,” katanya di Jakarta, Jumat (12/2/2016).
Komplikasi hipertensi memicu berbagai penyakit berbiaya tinggi (katastropik), seperti stroke, demensia, gagal ginjal dan penyakit jantung.
Oleh karena itu, dr. Yuda mengingatkan masyarakat agar mengecek tekanan darah dan melakukan lima langkah mengendalikan hipertensi.
Olahraga
Olahraga secara teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Bila Anda mengalami hipertensi sebaiknya memilih olahraga ringan, seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai dan berenang. Olahraga tersebut dapat dilakukan 30-45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.
Jaga Pola Hidup Sehat
Berikan waktu istirahat untuk tubuh dengan tidak begadang atau tidur larut malam. konsumsi makanan mengandung kalsium, kalium dan magnesium dapat mengurangi tekanan darah tinggi. Beberapa makanan mengandung ketiga mineral tersebut, diantaranya pisang, yogurt, alpukat, susu kedelai, lobak dan brokoli.
Kurangi Asupan Garam
Pengurangan kecil asupan garam dalam diet dapat menurunkan tekanan darah 2-8 mmHg. Anda bisa melakukan pengurangan asupan garam secara bertahap. Tanda makanan mengandung garam tinggi yakni terasa asin di lidah.
Kendalikan Berat Badan, Tekanan Darah dan Gula Darah
Tiga faktor ini berkaitan erat memengaruhi nilai tekanan darah. Selain itu, hindari pula obat yang meningkatkan tekanan darah, diantaranya ibuprofen, naproxen dan dekongestan. Bila Anda hipertensi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum minum obat-obat tersebut.
Berhenti Merokok
Selain berpotensi terkena kanker paru, merokok juga memicu hipertensi. Kebiasaan buruk ini melukai dinding pembuluh darah dan mempercepat pengerasan pembuluh darah.
