Gelaran Keroncong Meriah Sundari Soekotjo

Pinkkorset.com, Jakarta – Gelaran 40 tahun berkarya Sundari Soekotjo menampilkan musik yang menggetarkan hati.

Bertepatan dengan hari Kartini, penyanyi keroncong ternama tanah air tersebut menggelar konser 40 tahun berkarya di Ciputra Artpreneur, Kamis (21/4/2016).

Dalam balutan kebaya warna biru terang, Sundari tampak anggun malam itu.

sundari-soekotjoqjpgSuaranya yang merdu menyapa lembut telinga, membawa nostalgia pada kesyahduan irama keroncong. Apalagi ketika lagu Baktimu Kartini dinyanyikan. Seluruh raga seakan tergetar dengan alunan musik keroncong yang menenangkan hati.

Usai mengakhiri tembang kedua, Sundari menyapa para penikmat musiknya. “Akhirnya, mimpi saya terjadi dapat wujudkan konser ini. Bersyukur telah masuki 40 tahun berkarya,” tuturnya.

Sentuhan Jazz mulai terasa saat lagu ‘Gambang Semarang’ dibawakan. Rangkaian instrumen dari Dwiki Darmawan mampu memberikan kesan modern, tanpa meninggalkan pakem keroncong yang menjadi jiwa pertunjukan.

sundari-soekotjo,-rossaBeberapa penyanyi turut meramaikan acara ini. Sebut saja Intan Soekotjo yang tampil apik dengan kebaya merah muda. Lalu penyanyi keroncong muda Dian Mita yang tampil ceria dengan lagunya ‘Sapu Lidi’.

Kejutan datang saat Rossa muncul dan menyanyikan lagu ‘Setangkai Bunga Mawar’. Kendati baru pertama kali membawakan lagu dengan musik keroncong ala Jawa, kepiawaian diva yang satu ini memang tidak dapat dipungkiri.

Sundari yang muncul lagi di atas panggung sudah bersalin busana dengan kebaya hitam dan selendang merah. Setelah membawakan dua buah tembangnya, Keroncong 7 Putri menjadi penampil selanjutnya.

Memasuki lagu ke-10, Waldjinah hadir membawa ‘Yen Ing Tawang Ono Lintang’ di atas sebuah kursi roda. Merasa terharu, Sundari mencium tangan dan pipi sang legenda. Didi kempot juga beraksi, dengan menyanyikan ‘Sewu Kuto’ dan ‘Stasiun Balapan’.

Riuh penonton terjadi saat Kunto Aji muncul dan berduet bersama Sundari. Teriakan semakin tak terbendung, karena Ikke Nurjanah datang diiringi irama dangdut.

Kedua penyanyi beda aliran itu berkolaborasi dalam keselarasan. Kian malam, suasana pun semakin meriah.

DJ Winky Wiryawan tampil di penghujung acara. Irama cepat yang dibawakan sang DJ berhasil mengawinkan keanggunan keroncong dengan gaya modern.

sundari-soekotjo,-waljinahSebagai penutup, remix ‘Melati Suci’ ‘Puspa Indah’ serta ‘Cintaku’ dinyanyikan bersama oleh seluruh pengisi acara.

Menampilkan 22 lagu dengan tujuh kali berganti busana, konser Sundari juga dihadiri oleh pejabat Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Indonesia.