PinkKorset.com, Jakarta – Perempuan Tibet menjadi inspirasi dalam koleksi Happa pada ajang JFFF 2016 di Kelapa Gading Jakarta, Kamis (5/5/2016).
Koleksi Happa yang diomotori oleh desainer Mel Ahyar meluncurkan koleksi Fall/Winter 2016 yang terinpirasi perempuan Tibet.
Koleksi ini merefleksikan warna-warna perempuan Tibet, seperti merah dan kuning yang melambangkan keberanian. Warna-warna tanah seperti coklat, hijau dan peach muda untuk melambangkan kesopanan. Dan warna biru dan abu-abu untuk melambangkan keheningan.
Untuk pertama kalinya, Happa menggunakan siluet semi-struktur. Sedangkan material katun, linen dan jacquard digunakan sebagai media transfer dari ilustrasi dramatis dan detilnya pun diwujudkan dalam manik-manik dan kancing.
Mengapa perempuan Tibet?
Perempuan di Tibet dianggap memenuhi kriteria ideal perempuan, yang harus kuat namun lembut di saat bersamaan.
Menjadi seorang perempuan sangat sulit, namun juga memberi harapan. Tibetan Diaspora adalah komunitas orang Tibet yang tinggal di luar Tibet untuk berkelana keliling dunia dengan satu misi penting yaitu melindungi budaya mereka.
Tak ada yang lebih kuat daripada perempuan petualang. Para perempuan ini mencari kebijaksanaan dalam hidup, dan meningggalkan semua kelemahan yang mereka miliki demi mengeluarkan esensi kecantikan yang unik dan beda dari yang lain yaitu ‘Lady Mama’.
-
- .
-
- .
-
- .
