PinkKorset.com, Jakarta – Kanker payudara saat menduduki peringkat teratas penyakit kanker di Indonesia.
Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia selama lima tahun terakhir, 12.146 perempuan menderita kanker payudara dari 29.418 perempuan yang mengidap kanker.
Ini menyebabkan kanker payudara menempati urutan pertama dari seluruh kanker yang terjadi pada perempuan di Indonesia dengan persentase 18,6%.
Sementara dari angka tersebut, 30% menjangkiti perempuan di bawah umur 40 tahun.
Bandingkan dengan negara maju, dengan 8%-10% perempuan di bawah usia 40 tahun yang mengalami kanker payudara.
“Hal tersebut dikarenakan gaya hidup yang berbeda,” tutur DR. dr Aru Wicaksono Sudoyo SpPD-KHOM FACP di Jakarta, baru-baru ini.
Penderita kanker di Indonesia terus meningkat, bahkan mencapai angka yang mengkhawatirkan. Sayangnya, kesadaran masyarakat untuk deteksi dini masih rendah, sehingga banyak penderita kanker datang ke rumah sakit dalam keadaan stadium tinggi.
Ia pun menyarankan para perempuan untuk mengecek kesehatan payudara sejak dini.
Selain melakukan Periksa Payudara Sendiri (SADARI), Anda bisa melakukan Ultrasonografi (USG) payudara dan mamografi.
Mamografi bisa dilakukan pada usia 40 tahun. Tapi, jika memiliki ibu yang menderita kanker sebaiknya pemeriksaan dilakukan lebih cepat yakni di usia 30 tahun atau sebelumnya.
Sedangkan perempuan muda biasanya dilakukan pemeriksaan melalui USG karena jaringan payudaranya masih terlalu padat, sehingga sulit jika dilakukan pemeriksaan mamografi.
