Kenali Gejala Kanker Nasofaring [health]

Kenali Gejala Kanker Nasofaring

PinkKorset.com, Jakarta – Masyarakat sering keliru menilai gejala kanker nasofaring, sehingga penanganannya pun terlambat.

Salah satu ciri khas tanda kanker nasofaring (KNF) adalah adanya benjolan pada satu maupun kedua sisi leher. Sebagian masyarakat tidak memilih jalan operasi untuk menghilangkan benjolan ini.

Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher RS Kanker Dharmais, Dr. dr. Cita Herawati, SpTHT-KL membenarkan hal ini. Menurutnya, bila terdapat benjolan pada leher, sebaiknya tidak langsung diangkat (dibedah) tetapi diperiksa terlebih dahulu oleh dokter THT. Pembedahan bagian tersebut pada pasien KNF sangat berbahaya.

“Benjolan di leher itu 90 persen induk kanker nasofaring. Sekali diangkat akan mudah menyebar ke bagian tubuh lain,” katanya di Jakarta, baru-baru ini.

Kekeliruan lain salah satunya adalah KNF dianggap sinusitis. Tidak mengherankan, mengingat KNF juga ditandai dengan pilek yang tak kunjung sembuh. “Waspada pilek menahun. Gelaja awal KNF mirip sinusitis atau common cold berkepanjangan,” ujarnya.

Dr. Cita menjelaskan, gejala KNF digolongkan empat bagian, yakni hidung, telinga, mata dan saraf serta leher (metastasis lokal). Gejala bagian hidung meliputi mimisan ringan sampai berat, terasa sumbatan di hidung dan kadang sering merasakan pilek yang lama.

Kemudian pada telinga ditandai gejala rasa tidak nyaman seperti tersumbat, dengung (tinnitus) dan nyeri (otalgia). Sensasi tersebut dipicu tumor yang terletak di dekat muara tuba Eustachius/fossa rosenmuller.

Selanjutnya bagian saraf dan mata akan mengalami gangguan seperti penglihatan menjadi ganda, nyeri pipi dan sekitarnya (trigeminal pain), serta berbagai gangguan menelan, berbicara dan kelemahan otot bahu/leher (sindroma Jackson).

Keluhan bagian telinga ini disebabkan tumor mulai masuk ke dalam lubang-lubang tengkorak sehingga menyebabkan saraf terjepit. Golongan gejala KNF terakhir adalah benjolan di satu maupun kedua sisi leher.