PinkKorset.com, Jakarta – Tidak semua pasangan suami istri (pasutri) mudah mendapatkan momongan.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi tingkat kesuburan kedua belah pihak. Menerapkan pola hidup sehat menjadi salah satu upaya mendasar dan alami yang dapat dilakukan.
Berikut 15 cara alami menjaga kesuburan pasangan suami istri agar mudah memperoleh keturunan.
- Usahakan tetap sejuk
Kuantitas dan kualitas sperma menjadi indikator kesuburan laki-laki. Produksi sperma terjadi di buah zakar dan paling optimal pada suhu sejuk. Sehingga mereka tidak disarankan duduk terlalu lama, sering mandi air hangat dan menggunakan celana ketat.
- Jadilah perempuan aktif
Berdasarkan penelitian University of North Carolina US, perempuan yang melakukan pekerjaan rumahtangga, berkebun maupun latihan fisik intensitas sedang memiliki peluang hamil tiga kali lipat.
Perempuan dengan gaya hidup tidak aktif meningkatkan produksi insulin dan memengaruhi kesehatan sel telur.
- Berjemur di bawah sinar matahari
Sinar matahari sangat baik bagi perempuan dan laki-laki karena mampu meningkatkan vitamin D. Medical University of Graz di Austria menemukan vitamin D meingkatkan hrmon progesteron dan estrogen pada perempuan serta meningkatkan jumlah sperma pada laki-laki.
- Lakukan relaksasi
Faktor stres sangat memengaruhi kesuburan perempuan. Sementara pada laki-laki stres memicu penurunan produksi sperma dan gairah seksual.
- Perbanyak konsumsi produk susu
Penelitian Harvard University di AS menemukan perempuan yang mengonsumsi produk susu tinggi lemak setiap hari lebih berpengaruh menurunkan risiko ketidaksuburan ketimabng hanya mengonsumsi seperempatnya saja.
- Konsumsi multivitamin
Royal Free Hospital, London menemukan konsumsi multivitamin (asam folat, vitamin B12 dan selenium) secara rutin selama masa prahamil meningkatkan peluang hamil dua kali lipat.
- Hentikan konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol terbukti mengganggu produksi sel telur dan sel sperma.
- Stimulasi akupunktur
Menusuk titik tubuh tertentu dengan jarum (akupunktur) dapat membantu merangsang produksi sel telur dan meningkatkan alirah darah ke rahim.
- Lakukan hubungan seks
Bersenggama seminggu sekali meningkatkan 15% peluang pembuahan sel sperma terhadap sel telur dan 50% bila dilakukan tiga hingga empat kali seminggu. Kualitas sperma menurun bila tidak dikeluarkan dari tubuh selama lebih dari tiga hari. Lakukan hubungan badan ketika perempuan berada pada masa paling subur. Umumnya terjadi pada hari ke-10 hingga ke-17 dalam siklus rata-rata 28 hari.
- Turunkan berat badan
Perempuan gemuk seringkali memiliki periode menstruasi kurang teratur ketimbang perempuan dengan berat tubuh ideal. Menurunkan 5% berat badan meningkatkan peluang pembuahan hingga seperlima. Tetapi tubuh terlalu kurus mengurangi kemampuan tubuh memproduksi sel telur.
- Kurangi asupan karbohidrat
Diet tinggi makanan olahan karbohidrat (biskuit, roti putih dan pasta) mempengaruhi proses pembuahan. Makanan tersebut meningkatkan gula darah dengan cepat dan lonjakan insulin yang merusak kesuburan.
- Jauhi narkoba, kafein dan rokok
Konsumsi narkoba seperti kokain dan ganja menurunkan jumlah sperma dan meingkatkan sperma abnormal. Sementara pada perempuan akan mengalami masalah ovulasi. Minum satu cangkir kopi per hari mengurangi separuh peluang kehamilan.
Sebanyak 50% perokok laki-laki berpeluang impotensi dan menurunkan jumlah sel sperma. Sementara perokok perempuan memiliki tingkat kesuburan 30% lebih rendah ketimbang perempuan bukan perokok. Selain itu, merokok menghalangi embrio menempel di rahim.
- Kurangi konsumsi obat pereda nyeri
Obat-obat pereda nyeri (pain killers) seperti paracetamol dan ibuprofen mempengaruhi pembuahan pada masa ovulasi. Obat tersebut menekan hormon prostaglandin yang membantu melancarkan telur ke tuba falopi.
- Perbanyak asupan omega 3
Omega 3 dapat mengurangi risiko keguguran dan menngkatkan kualitas sel sperma. Omega 3 banyak terkandung pada salmon dan biji-bijian.
- Banyak minum air putih
Air membentuk folikel sel telur yang gemuk dan pasokan darah yang kuat menuju lapisan rahim. Bila perempuan mengalami dehidrasi akan menghambat produksi cairan serviks yang membantu sel sperma menuju sel telur.
