Makna Hari Ibu Bagi Para Selebritas Ini [ist]

Makna Hari Ibu Bagi Para Selebritas Ini

PinkKorset.com, Jakarta – Tiga selebritas, Raline Shah, Zaskia Sungkar dan Tatjana Saphira Hartmann berbagi opini Hari Ibu dan kisahnya masing-masing.

Hari Ibu (22/12) menjadi momen untuk mengingat kembali jasa besar seorang ibu. Berbagai pendapat arti di balik Hari Ibu pun terucap dari tiga selebritas, Raline Shah, Zaskia Sungkar dan Tatjana Saphira Hartmann. Mereka juga memiliki kisah indah, haru dan tak terlupakan bersama ibu.

Misalnya saja Zaskia Sungkar yang menganggap ibu sebagai sosok penolong karena selalu ada saat kondisi jatuh, susah, senang hingga urusan karier. Istri Irwansyah ini merasa sangat gembiraa ketika Hari Ibu tiba.

“Bagiku Hari Ibu itu kebahagian mama dan kebahagiaanku juga karena tepat dengan hari ulang tahunku,” ucapnya di Jakarta baru-baru ini.

Momen paling berkesan Zaskia bersama ibu ketika membuat prakarya berupa bunga dari sabun yang dibuat dari uang jajannya saat usia sekolah dasar. Begitu pula Zaskia semakin gembira saat menerima hadiah di hari ulang tahunnya. Kendati saat ini Zaskia tidak merayakan bersama ibu karena ibadah umroh tetapi ia memaknai hari ulang tahun bukan sekadar pesta.

“Sisi positif ulang tahun itu mempereta tali persaudaraan,” katanya.

Lain lagi cerita Tatjana Saphira Hartmann yang mengasosiasikan ibu seperti salah satu elemen kehidupan.

“Ibu itu seperti udara, tidak terlihat tetapi membuat kita hidup,” ujarnya.

Pemeran film Crazy Love (2013) ini menempatkan ibu sebagai orang paling berjasa dalam kariernya. Ia merasa selalu diperhatikan ibunya, mengingatkannya makan dan cukup istirahat ketika bekerja dari pagi hingga dini hari.

Tatjana memulai karier di dunia hiburan sejak umur 13 tahun. Ia seringkali kesulitan mengatur jadwal karier dan sekolah. Alhasil Tajtana sempat krisis percaya diri karena sering mendapat ejekan dari teman-temannya.

“Tapi ibuku selalu meyakinkan aku untuk lebih berani dan percaya diri,” ucapnya.

Sementara Raline Shah memaknai Hari Ibu tidak hanya ucapan dan hadiah semata, tetapi juga memberikan kasih sayang tulus dan menuruti perintahnya.

“Saya merasa kasih ibu dan doa dia selalu menyertai kemana pun saya pergi,” katanya.

Finalis Puteri Indonesia (2008) ini menganggap ibu sebagai guru terbesar dalam hidup. Baginya wujud cinta kepada ibu tidak hanya satu hari saja tetapi setiap saat.