RSCM Pisahkan Bayi Kembar Dempet Panggul [cutebaby]

RSCM Pisahkan Bayi Kembar Dempet Panggul

PinkKorset.com, Jakarta – Awal tahun ini, tim dokter spesialis RSCM berhasil memisahkan bayi kembar siam dempet panggul (conjoined twin ischiopagustetrapus).

Pada Selasa, 26 Januari 2016, bayi kembar perempuan bernama Dwi Mustika Wardani dan Tri Tiara Wardani ini berhasil melewati empat tahap operasi yang memakan waktu 16 jam.

Pembedahan dilakukan empat tahap, yakni pelepasan tulang panggul, pemisahan usus besar dan pembuatan lubang pembuangan baru di dinding perut serta pemisahan kandung kemih dan pembuatan lubang kencing di dinding perut.

Menurut Dokter Spesialis Anak RSCM, dr Aryono Hendarto SpA(K), putri dari pasangan Yana (32) dan Purwanah (29) asal Kuningan, Jawa Barat, ini lahir dengan kondisi usus besar dan kandung kemih yang menyatu. Itulah sebabnya menurutnya, keduanya tidak memiliki lubang pembuangan yakni anus dan organ reproduksi vagina.

“Normalnya, untuk saluran cerna bermuara di anus, kalau saluran kencing di kemaluan. Lubang vagina juga berbeda. Tapi bayi ini hanya punya satu. Oleh karena itu, kita sudah buatkan saluran di perut untuk buang air, dan nanti akan dievaluasi apakah otot spincter berfungsi dengan baik atau tidak,”ujarnya di Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Proses operasi kakak beradik berusia 8 bulan ini melibatkan berbagai profesi. Mulai dari dokter anak, dokter bedah anak, urologi, ortopedi dan bedah plastik, ikut terlibat. Selain itu, tim juga didukung oleh para ahli dari departemen radiologi, gizi, patologi klinik, serta rehabilitasi medik.

“Tim terlibat cukup banyak, dari multi-departemen. Kesehatan anak 20 orang, tim bedah 15-20 orang, dari anastesi empat orang. Jumlah seluruhnya kira-kira ada 50 dokter, karena kasusnya kompleks,” tambahnya.

Saat ini, perkembangan mereka terus dipantau. “Kesehatan dan tumbuh kembang mereka sebagai anak terus diamati sampai usia 18 tahun,” katanya.

Ke depannya tim dokter akan membuatkan vagina buatan untuk kedua bayi kembar tersebut, sebelum memasuki masa pubertas, sehingga mereka bisa bereproduksi layaknya perempuan lainnya.

Si kembar ini lahir pada 7 Mei 2015 di RSUD Kuningan dengan berat total 11 kg. Mereka dirujuk ke RSCM untuk melakukan prosedur pemeriksaan dan bedah dengan jaminan kesehatan JKN BPJS.

RSCM pertama kali melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam pada 1980-an. Hingga saat ini sudah menangani lebih dari 50 kasus bayi kembar siam.

Salah satu pasien bayi kembar siam fenomenal yakni Yuliana dan Yuliani yang terlahir dempet kepala pada 1987. Mereka sukses dipisahkan, salah satunya menjadi dokter di Sumatera.