PinkKorset.com – Kebiasaan menggigit kuku sebaiknya Anda hentikan karena berdampak pada munculnya gangguan kesehatan.
Menurut American Journal of Orthodontics and Dentofacial Orthopedics, kebiasaan menggigit kuku adalah (onychophagia) tanda ketidakseimbangan emosional. Kondisi ini menunjukkan Anda takut atau letih maupun mengalami penyakit yang menimbulkan perilaku tertekan dan berkaitan dengan mulut (mengunyah pensil, menggigit bibir atau merokok).
Kebiasaan ini harus Anda hentikan karena memicu berbagai masalah kesehatan.
Paronikia
Dampak buruk kebiasaan menggigit jari menyebabkan paronikia (paronychia). Penyakit ini muncul akibat infeksi jamur maupun bakteri patogen yang berasal dari mulut. Paronikia ditandai pembengkakan, kemerahan, nyeri dan benjolan nanah di sekitar kuku jari. Kondisi ini dapat bertahan selama berminggu-minggu.
Kuku tumbuh ke dalam
Menggigit kuku terus menerus merusak matrix, lapisan generatif berisi sel-sel punca kuku. Kerusakan matrix ini menyebabkan kuku tumbuh ke dalam atau kelainan kuku.
Peradangan kulit
Komposisi kimia air liur dapat memecah lemak dan molekul makanan lain. Sehingga sangat memungkinkan merusak kulit Anda. Tak heran jika Anda sering mengecap bibir menyebabkan bibir menjadi kering dan pecah-pecah.
Kutil wajah
Kutil wajah dapat muncul ketika terkontaminasi virus yang terbawa melalui kuku. Virus dapat menular dengan mudah dan muncul di mulut maupun leher setelah bersentuhan dengan kuku.
Herpes whitlow
Herpes whitlow atau abses herpetik yakni pembengkakan ujung jari tangan berisi nanah yang terjadi akibat infeksi virus herpes simpleks (HSV-1 atau HSV-2). Kondisi ini ditandai gejala sakit terbakar dan geli pada ujung jari.
Masalah gigi
Kebiasaan buruk ini memicu gigi menjadi bengkok, patah tulang gigi dan penyakit gusi. Ini disebabkan menggigit kuku secara terus menerus menyebabkan soket penahan akar gigi mengalami cacat atau hancur.
Sakit perut
Anda berisiko tinggi sakit perut bila tidak meninggalkan kebiasaan menggigit kuku. Jari adalah media semua mikroorganisme yang masuk ke dalam sistem pencernaan Anda. Masalah ini bisa ditandai dengan gejala ringan seperti pilek hingga masalah serius, flu perut (gastroenteritis).