PinkKorset.com – Konsumsi permen karet jangka panjang mengganggu kesehatan usus. Sebuah bahan tambahan makanan dalam permen karet menjadi pemicunya.
Sebuah penelitian menemukan, paparan senyawa titanium dioksida (titanium dioxide) yang terkandung dalam permen karet dalam jangka panjang menurunkan kerja sel-sel usus menyerap nutrisi dan menghalang bakteri jahat (patogen).
Studi yang dipublikasi dalam jurnal NanoImmpact ini menguji model kultur sel dari usus kecil dengan paparan titanium dioksida berukuran partikel nano (30 nanometer) dengan waktu empat jam (akut) dan tiga hingga lima hari (kronik).
Percobaaan tersebut tidak menemukan banyak efek paparan akut titanium dioksida. Namun, paparan kronik justru melemahkan permukaan sel-sel usus (mikrovili) menyerap nutrisi, khususnya asam besi (iron acid), seng dan lemak. Bahkan fungsi enzim juga terkena dampak negatif dan meningkatkan sinyal peradangan.
Industri makanan menggunakan senyawa ini untuk memutihkan, mencerahkan dan mencegah perubahan warna makanan. Titanium dioksida dosis tinggi banyak terkandung dalam makanan olahan kemasan, meliputi permen, makanan manis dan permen karet.
Selain itu, dijumpai pula dalam makanan seperti bubuk gula donat, permen-permen dengan lapisan gula keras, mayonnaise, yogurt dan berbagai makanan dengan taburan gula bubuk olahan.
