Lima Kebiasaan Pagi Pemicu Kegemukan [ellerepublic]

Lima Kebiasaan Pagi Pemicu Kegemukan

PinkKorset.com – Anda mungkin tidak menyadari beberapa rutinitas pagi dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Kendati sudah membatasi asupan makanan dan berolahraga tetapi berat badan tak kunjung susut. Bahkan mengalami peningkatan. Bisa jadi ada kebiasaan yang Anda lakukan pagi hari justru berpotensi meningkatkan berat badan.

1. Kesiangan

Bangun tidur terlalu siang sama buruknya tidur terlalu larut malam. Tidur larut malam memicu peningkatan hormon kortisol perangsang nafsu makan. Sementara tidur terlalu lama juga tidak lebih baik.

Studi yang dipublikasi dalam jurnal PLOS One menemukan, tidur lebih dari 10 jam semalam menaikkan risiko indeks massa tubuh (IMT) tinggi dibandingkan dengan orang yang tidur 7 hingga 9 jam semalam.

2. Kurang paparan sinar matahari pagi

Anda mungkin kerap menutup tirai sebelum tidur agar ruang menajdi gelap dan mudah terlelap. Namun, ketika pagi hari Anda kurang mendapat cahaya matahari dapat meningkatkan IMT.

Studi lain dalam jurnal PLOS One menunjukkan, orang dengan paparan matahari pagi 20-30 menit per hari memiliki IMT lebih rendah ketimbang orang yang tidak terpapar sama sekali. Hal ini disebabkan tubuh Anda menyelaraskan sinar matahari dengan pembakaran kalori internal yang menggerakan metabolisme.

3. Tidak rajin menata tempat tidur

Tempat tidur tidak rapi membuat Anda tidur tidak nyaman. Sehingga sulit tidur nyenyak dan meningkatkan IMT. Survei National Sleep Foundation menemukan, orang yang rajin menata tempat tidur 19% memungkinan tidur malam lebih baik.

4. Tidak menimbang badan

Para peneliti Cornell University melakukan uji coba terhadap 162 laki-laki dan perempuan dengaan berat badan berlebih dengan membandingkan rutinitas menimbang berat badan. Hasilnya, responden yang rajin meimbang berat badan pagi hari lebih mudah mengendalikan berat badan sehingga lebih mudah menurunkan berat badan ketimbang yang tidak melakukannya.

5. Berhemat saat sarapan

Sejumlah peneliti Tel Aviv University menemukan, diet kalori seimbang (600 kalori,  terdiri atas protein, karbohidrat dan sedikit makanan serta minuman manis) dapat menahan lapar lebih lama sekaligus menahan keinginan makan lebih banyak pada keesokan hari ketimbang hanya mengasup 300 kalori.