PinkKorset.com, Jakarta – Olahraga memang dianjurkan untuk menjaga kesehatan. Tetapi tidak semua olahraga aman dilakukan pasien hipertensi.
Pasien hipertensi memiliki tekanan darah yang tinggi dengan nilai melebihi 140/90 mmHg. Mereka perlu memilih olahraga yang sesuai dengan tekanan darahnya.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Pusat Jantung Nasional, RS Harapan Kita, dr. Siska Suridanda Danny, SpJP, FIHA menjelaskan, orang dengan hipertensi tidak dianjurkan latihan daya tahan (endurance training) seperti angkat beban, berlari, berenang dan bersepeda dalam tempo sedang hingga cepat yang cukup lama.
“Kalau sudah hipertensi sebaiknya latihan kardio saja. Misalnya jalan kaki, bersepeda dan renang dengan intensitas ringan,” ucapnya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Durasi olahraga bagi pasien hipertensi membutuhkan waktu setidaknya 150 menit sepekan. Lama waktu latihan tersebut dapat dibagi menjadi minimal tiga hari dalam satu pekan. Setiap melakukan olahraga sudah termasuk pemanasan, gerakan inti dan pendinginan.
“Tujuan pasien hipertensi berolahraga agar pembuluh darahnya lentur,” ucapnya.
Bila pasien hipertensi memaksa melakukan latihan daya tahan justru memperparah kondisi tekanan darah dan jantungnya. Dampaknya yakni meningkatkan tekanan darah dan menebalkan otot jantung.
“Kalau otot jantung menebal, risiko kematian akibat serangan jantung mendadak meningkat,” sambungnya.
Namun bila Anda tidak memiliki tekanan darah tinggi dan ingin menjaga kesehatan pembuluh darah sebaiknya memadukan latihan daya tahan dan kardio. Misalnya bersepeda dan latihan angkat beban intensitas sedang.
