5 Cara Terhubung dengan Si Kecil [time]

5 Cara Terhubung dengan Si Kecil

PinkKorset.com – Kita tinggal di era globalisasi dan teknologi canggih yang bergerak serba cepat. Jangan sampai Anda ketinggalan langkah-langkah cepat si kecil.

Orangtua kadang merasa sangat sulit terhubung dengan anak-anak mereka. Meski serumah, kadang Anda merasa tak lagi mengerti buah hati. Padahal terhubung dengan anak adalah hal yang amat penting. Anda harus penasaran dan antusias dengan dunianya.

Berikut lima cara untuk lebih terhubung dengannya, bermula dari sisi emosional.

Tertarik dengan Dunianya

Ini adalah salah satu hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuknya, walaupun kadang sangat sulit. Tak perlu melakukan persis apa yang mereka lakukan, tapi tertariklah dengan apa yang mereka suka. Tanyakan pertanyaan seputar hal itu, sehingga anak tahu bahwa Anda tertarik dan ia akan senang bisa berdiskusi dengan orangtuanya.

Jangan Lawan Marah dengan Marah

Percayalah, ini akan memperburuk keadaan. Marah adalah emosi yang wajar. Anak harus bisa mengekspresikan emosinya tanpa Anda memaksanya untuk menahan diri. Ia juga belum belajar cara mengendalikan amarah. Jangan hukum dia saat marah, karena anak akan menganggap mengekspresikan diri bukan hal wajar. Ini akan menyebabkan masalah lain. Biarkan dia mengungkapkan amarahnya dan sikapi dengan kepala dingin.

Setiap Anak Beda

Cara setiap anak mengekspresikan diri beda. Ada yang sensitif, lainnya mungkin lebih pendiam. Anak belajar melalui banyak cara, tak hanya dari orangtua. Bisa dari guru, temannya, hingga lingkungan sekitar. Biarkan dia tahu, Anda mengizinkan perubahan emosional apapun saat ia di rumah. Orang dewasa saja beda, apalagi anak-anak.

Jangan Terlalu Dimanja

Ini hal yang amat sulit. Sebagai orangtua, Anda ingin memberi segalanya. Termasuk menuruti kemauan mereka saat merengek. Tapi anak harus mengerti, no means no. Anak yang tak pernah mendengar kata tidak, cenderung tak menghormati orang lain dan berpikir bisa melakukan apapun yang mereka inginkan. Ajarkan benar dan salah dengan memberi konsekuensi atas tindakan mereka. Lakukan sambil tetap menghormati hak mereka, sehingga ia akan belajar meneruskannya saat dewasa. Bersabarlah saat melakukan hal ini.

Jadi Role Model

Prinsip ‘do as I say, not as I do’ bukanlah contoh parenting yang baik. Anak akan meniru orangtuanya. Buat apa melarang mereka makan junk food, sedangkan Anda malah sering menikmatinya? Dia akan bertanya-tanya, mengapa hanya orangtua yang boleh melakukannya? Orangtua juga manusia yang tak lepas dari kesalahan, tapi akui kepada mereka jika Anda salah. Jadilah sosok yang bisa diandalkan, jangan ingkar janji. Pandu mereka untuk kehidupan yang lebih sehat dan lebih baik.

Menjadi orangtua adalah pekerjaan seumur hidup yang tak mudah, tapi hasilnya menjadi harta tak ternilai.