Pencipta LED Raih Nobel Fisika 2014 [cbc.ca]

Pencipta LED Raih Nobel Fisika 2014

Pinkkorset.com – Komite Nobel memberikan penghargaan Nobel Fisika 2014 kepada tiga ilmuwan yang menciptakan lampu LED biru, yang merupakan inovasi lampu hemat listrik terkini.

Royal Swedish Academy Of Sciences menyatakan, Isamu Akasaki, Hiroshi Amano, dan Shuji Nakamura berhasil mengembangkan lampu light-emitting diode (LED) berwarna biru di Jepang, pada awal 1990-an, yang mengubah sejarah transformasi penggunakan teknologi lampu.

Dioda untuk lampu berwarna merah dan hijau telah digunakan selama beberapa tahun terakhir. Akan tetapi, penggunaan dioda lampu berwarna biru menjadi alternatif lain yang lebih efisien untuk penggunaan LED berwarna putih.

LED merupakan jenis lampu yang hemat listrik dibandingkan jenis lampu lainnya, termasuk fluorescent (CFL) atau biasa disebut lampu neon di Indonesia dan lampu bohlam biasa.

Lampu LED biasa memproduksi 83 lumens per watt, dibandingkan hanya 67 lumens untuk lampu neon dan 16 untuk bohlam lampu biasa.

Lampu LED memproduksi cahaya dengan mengalirkan listrik melalui semikonduktor dimana lampu bohlam biasa melewati dulu kabel filamen yang kemudian menghasilkan panas yang kemudian berubah menjadi cahaya. Energi panas yang dihasilkan dari lampu bohlam biasa membuat penggunaan lampu ini tidak efisien.

Bahkan, saat ini penggunaan lampu bohlam biasa sudah dihapuskan di Amerika Serikat (AS).

Menurut badan energi Energy Information Administration, lampu LED juga diyakini bisa bertahan 30 kali lebih lama dibandingkan lampu bohlam biasa dan banyak produk LED menjanjikan kepada konsumennya bahwa dapat digunakan untuk 25.000 jam atau lebih dari 17 tahun jika digunakan selama empat jam dalam sehari.

Yang menjadi perhatian utama dalam penggunakan lampu LED saat ini adalah harga jual. Harga jual lampu LED masih dua kali lebih tinggi dibandingkan lampu neon. Akan tetapi harga LED saat ini turun seiringnya penggunaan lampu LED yang sudah massal.

Sebuah laporan riset dari IHS menyebutkan bahwa penggunaan LED saat ini sangat cepat dibandingkan beberapa tahun lalu dan diprediksi tahun ini perusahaan penghasil lampu LED mencapai pendapatan tertinggi sepanjang sejarah.

Penggunaan LED saat ini tidak hanya di perumahan, tapi juga telah menjamur penggunaan lampu jalan raya, pusat perbelanjaan dan hiburan, dan gedung-gedung komersial.

Sementara itu, menurut laporan pusat riset Navigant, instalasi lampu LED di jalan raya tumbuh pesat mencapai 13,2 juta lampu LED tahu ini dan akan mencapai 116 juta lampu di 2023.

Royal Swedish Academy if Sciences juga menyebutkan, LED akan menerangi 1,5 miliar jiwa di dunia, termasuk masyarakat yang masih belum menikmati listrik. Beberapa perusahaan solusi energi bahkan mendistribusikan lampu LED ke pelosok-pelosok dengan menggunakan teknologi panel tenaga surya.