PinkKorset.com – Mengikir dan mencat kuku memiliki dampak negatif jika Anda terlalu sering melakukannya. Apa saja?
Kuku seringkali menjadi perhatian khusus bagi sebagian perempuan. Melakukan perawatan dengan manicure dan mewarnainya dengan cat kuku sering menjadi pilihan yang dilakukan untuk selalu menjaga keindahan kuku.
Namun tahukah kebiasaan mengikir dan mengecat kuku berdampak negatif bila dilakukan terlalu sering? Kuku rapuh, kering, warna memudar dan sejumlah kerusakan lainnya menjadi pertanda Anda harus waspada.
Seperti yang dilansir dari Yahoo shine, seorang ‘guru’ kuku dari Priti NYC, Kim D’Amato, membeberkan beberapa kebiasaan yang bisa merusak kuku.
Mewarnai Kuku
“Tangan yang terawat dengan baik memang meningkatkan rasa percaya diri, terlihat indah, serta menyenangkan,” ujar D’Amato. Namun, kuku membutuhkan waktu untuk beristirahat dari zat kimia.
Mengikir kuku membuat lapisan keratin mati sehingga mewarnainya akan semakin melemahkan kuku.
Lapisan Pelindung
D’Amato menyarankan untuk selalu ingat menggunakan lapisan pelindung kuku sebelum mengoleskan cat. Hal ini berguna untuk menghindari kuku berubah warnanya jadi kekuningan.
Berganti Warna & Menggunakan Aseton
Ini dapat membuat kuku terkelupas dan terbelah sehingga dapat meningkatkan resiko infeksi kuku.
Mengelupas & Menghapus Cat Kuku
Mengikir atau mengelupas bagian atas kuku bukan solusi membersihkan cat kuku. Hal ini berdampak pada pertumbuhan sel-sel kuku anda menjadi miring, tak beraturan dan seperti sisik ikan.
Fokus Pada Pewarna
Ketimbang mengganti warna cat kuku, mengapa tak mencoba menjaga keindahan warna alaminya? D’Amato menyarankan penggunaan biotin atau vitamin untuk menjaga kesehatan kuku. Usapkan dari kutikula (bagian bawah kuku) hingga ke ujung dengan gerakan satu arah.
