Tips Sukses Menjadi Orangtua Tunggal [theguardian]

Tips Sukses Menjadi Orangtua Tunggal

PinkKorset.com – Menjadi orangtua tunggal bukanlah impian tiap orang. Namun hal ini juga bukan mimpi buruk.

Tidak ada yang pernah membayangkan menjadi seorang ibu dan ayah dalam satu waktu. Tapi, tidak ada yang harus dikhawatirkan ketika menghadapi masalah ini.

Dengan kecerian anak-anak dan orang sekitar, Anda dapat memulihkan rasa kesepian dan kecewa setelah berpisah dengan pasangan. Jangan lupa, bahwa Anda tidak sendiri. Masih ada keluarga yang selalu sayang dan mendukung setiap langkah Anda.

Berikut beberapa tips sukses menjadi orangtua tunggal.

Jangan larut dalam kesedihan

[buy-flagyl.nfitness]

[buy-flagyl.nfitness]

Setelah berpisah, pastilah ada momen tertentu Anda teringat kemesraan dengan pasangan. Saat-saat indah ketika berduaan dengannya. Anda pun mulai merasa sedih. Namun, jangan biarkan perasaan ini berlarut-larut, agar anak tidak terbawa kesedihan Anda. Tunjukkan sikap tenang dan tegar. Jalani peran Anda dengan hati tenang dan selalu berpikir positif.

Jangan pernah menyalahkan diri sendiri

[DM]

[DM]

Menghadapi perpisahan, Anda pun biasanya sibuk menyalahkan diri sendiri. Jika memang ini keputusan berdua, hadapilah dengan tenang tanpa menyalahkan siapapun termasuk diri sendiri. Perpisahan memang selalu membawa penyesalan. Namun, tidak ada gunanya terus menengok ke belakang. Tataplah masa depan dan bukalah lembaran baru kehidupan Anda yang tentunya lebih baik.

Jadikan anak sebagai teman

single-parents3

Menjadikan anak sebagai teman merupakan cara efektif untuk menjadi orangtua tunggal yang sukses. Anggaplah anak-anak itu sahabat Anda agar tercipta suasana yang harmonis dalam keluarga. Mulailah berbagi cerita dengan mereka. Bila Anda belum terbiasa, ceritakanlah hal-hal yang menurut Anda bisa di-share.

Anak biasanya akan mengerti dan merasa dibutuhkan. Anda pun akan mendapat balasan terbaik, yaitu mereka mempercayai Anda untuk masalah yang mereka hadapi. Dengan mendengarkan cerita dan keluhannya, Anda pun dapat menjadi orangtua sekaligus sahabat yang memberikan solusi terbaik.

Jangan menjelek-jelekkan pasangan dan menyuruh anak untuk berpihak

[jeebboo]

[jeebboo]

Meskipun Anda bercerai, jangan menceritakan ke anak, hal-hal buruk tentang ayah mereka. Jangan pula memaksa keberpihakan anak. Hal ini dapat menimbulkan masalah psikologis, mengingat ini adalah pilihan yang teramat sulit bagi anak.

Anda sebaiknya tidak mengikutsertakan anak dalam masalah perceraian. Tetaplah jalin suasana harmonis ayah-anak, sehingga anak tetap bisa mendapat kasih sayang dari Anda berdua.

Membagi waktu

single-parents6

Sebagai orangtua tunggal, tentu tanggung jawab dan kesibukan Anda bertambah. Namun, jangan lupa meluangkan waktu bersama anak-anak. Anda tidak ingin melewatkan proses pertumbuhan anak, bukan?

Sebagai perempuan karier, Anda sebaiknya memastikan jadwal pulang kantor Anda. Jangan terlalu malam, agar masih ada waktu untuk bertemu dengan anak. Buatlah jadwal kegiatan bersama mereka tiap akhir pekan. Bisa beraktivitas di rumah, rekreasi atau mengunjungi keluarga.

Jika Anda ibu rumah tangga, buatlah usaha kecil-kecilan di rumah dan libatkan anak untuk dapat membantu bisnis yang sedang dijalani.

Meski berpisah, jadwalkan juga anak bertemu dengan ayahnya sekali waktu. Selain meminimalisir dampak psikologis yang ditimbulkan dari perceraian, tanpa disadari, anak juga membutuhkan perhatian dan sosok seorang ayah.

single-parents4