Cara Menjalin Komunikasi Berkualitas [huffpost]

Cara Menjalin Komunikasi Berkualitas

PinkKorset.com, Jakarta – Komunikasi menjadi cara ampuh untuk mempertahankan harmonisasi pasangan, persahabatan maupun hubungan antara orang tua dan anak.

Namun, untuk mendapatkan komunikasi yang efektif sebaiknya hindari berbagai macam gangguan yang mengacaukan fokus.

Psikolog Anna Surti Ariani mengatakan, hilangnya fokus saat ada gangguan tersebut, akan menghalangi cerita-cerita baru yang akan disampaikan lawan bicara.

Ia mencontohkan sebuah obrolan yang terganggu ketika terdengar bunyi telepon dari telepon genggam maupun nada notifikasi media sosial.

“Kalau salah satu gadget kita ada bunyi, maka perhatian kita akan teralihkan. Sehingga lupa apa yang ingin diceritakan. Bahkan nyala lampu notifikasi di gadget kita juga menghilangkan fokus mengobrol,” katanya di Jakarta beberapa waktu lalu.

[google]

[google]

Ia pun menyarankan untuk membuat peraturan khusus demi meminimalkan risiko dari masalah ini.

Misalkan di dalam keluarga, disepakati untuk menyimpan semua gadget di dalam kamar orang tua saat makan malam bersama maupun ketika ngobrol bersama.

”Atau ketika makan di luar buatlah kesepakataan dengan anggota keluarga untuk tidak menggunakan gadget sebelum memesan makanan dan ketika menyantap hidangan,” ucap Anna.

Selain itu suasana yang nayaman juga mendukung komunikasi yang berkualitas. Misalkan mengobrol sambil menikmati minuman hangat cenderung meningkatkan mood.

[tipsofdivorce]

[tipsofdivorce]

Komunikasi jarak jauh

Anna mengakui hubungan long distance relationship (LDR) cenderung menimbulkan prasangka negatif. Hal ini karena terbatasnya komunikasi.

Namun, orang tua atau pasangan yang terpisah oleh jarak, bisa melakukan komunikasi yang intens. “Mereka bisa memanfaatkan teknologi seperti skype dan jangan menyusahkan diri. Diusahakan membuat janji waktu untuk komunikasi,” ujarnya.

Ia pun memberikan kiat untuk mengurangi risiko ini. Seperti meluangkan waktu setidaknya seperempat jam per hari. Lalu, mencari waktu mengobrol yang nyaman, mengenal lingkungan sekitar pasangan, serta memasang mindset positif.

”Kalau feeling tidak nyaman, sebaiknya dibicarakan dengan baik dan tunjukkan bahwa kita mau mendengarkan,” ucapnya.

Seperti apapun canggihnya teknologi, komunikasi secara langsung dengan lawan bicara lebih berkualitas. “Kita bisa merasakan sentuhan, bau-bauan dan melihat gerak-geriknya secara keseluruhan,” katanya.