PinkKorset.com, Jakarta – Toshiba dipastikan akan memutus hubungan kerja (PHK) 7.000 karyawannya, Senin (21/12/2015).
Hal ini terkait skandal keuangan US$ 1 juta atau sekitar Rp 13 triliun di dalam tubuh perusahaan raksasa elektronik asal Jepang tersebut.
Keputusan ini sekaligus memfokuskan lini bisnis Toshiba yang akan mengembangkan chip dan energi nuklir.
Toshiba bahkan akan menutup pabrik televisi di Indonesia sehingga akan menambah jumlah PHK dan pensiun dini karyawan hingga 10.000 orang.
Karena ongkos restrukturisasi, termasuk menutup pabrik televisi di Indonesia, Toshiba memperkirakan akan merugi hingga US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp60 triliun di akhir tahun fiskal pada Maret mendatang.
“Dengan mengimplementasikan rencana ini, kami ingin meningkatkan kepercayaan terhadap pemangku kepentingan kami dan bertransformasi untuk bisnis yang lebih baik,” tulis Toshiba dalam keterangan resminya.
Pada Juli lalu, ditemukan kejanggalan pada laporan keuangan Toshiba sehingga mempengaruhi hubungan yang baik dengan pemerintah dan karyawan.
Saham Toshiba anjlok hingga 40 persen sejak kabar kejanggalan laporan keuangan Toshiba mulai muncul ke public pada April lalu.
Perusahaan elektronik yang sudah 140 tahun berdiri ini menjadi salah satu perusahaan Jepang yang paling dihormati di dunia. Bahkan beberapa mantan direktur dari Toshiba berperan penting dalam kebijakan industri di Jepang.
