Apa Beda Stretch Marks dan Selulit? [bioki]

Apa Beda Stretch Marks dan Selulit?

PinkKorset.com, Jakarta – Kendati keduanya menimbulkan permukaan kulit tidak rata tetapi berbeda kondisi dan penyebabnya.

Sebagian besar perempuan mengkhawatirkan timbulnya stretch marks dan selulit (cellulite). Stretch mark maupun selulit ditandai permukaan kulit tidak merata tetapi berbeda.

Stretch mark itu sangat amat sulit dihilangkan. Sedangkan selulit dapat hilang seiring penyusutan lemak,” ucap Pakar Anti Aging dr. Febby Karina Panjaitan, M. Biomed (AAM) kepada PinkKorset saat talkshow Natural by Watsons dan Bio-Oil di Jakarta, Minggu (18/12/2016).

Dr. Febby menjelaskan, stretch mark dan selulit itu berbeda. Stretch mark adalah robekan jaringan kulit bawah (dermis) yang disebabkan peregangan kulit melebihi batas elastisitas dalam waktu singkat. Kondisi ini diperburuk kondisi kulit sangat kering akibat jumlah jaringan kolagen dan elastin menyusut.

“Padahal kalau kelembaban cukup, potensi stretch mark berkurang,” sambungnya.

Hampir 90 persen perempuan mengalami stretch mark setelah hamil dan muncul pada area kulit perut. Selain ibu hamil, kondisi ini juga dapat terjadi pada remaja akibat aktivitas hormon.

Sementara selulit dipicu penumpukan sel-sel lemak pada jaringan kulit yang berlebihan. Alhasil permukaan kulit tidak rata seperti kulit jeruk dan tampak bergelambir. Biasanya muncul pada area perut, pantat, paha dan kaki.

Selulit dapat muncul pada ibu hamil akibat peningkatan hormon estrogen dan progesteron secara drastis. Sehingga menghasilkan lebih banyak lemak untuk melindungi janin.

Faktor pencetus selulit antara lain pertambahan berat badan, pertambahan umur, keturunan, pasca-persalinan, perubahan hormon, kurang bergerak, dehidrasi dan pola makan buruk.

Lebih lanjut, dr. Febby menambahkan, stretch mark sangat sulit dihilangkan. Kendati menggunakan terapi Laser CO2. Perawatan ini hanya sebatas menyamarkan stretch mark saja. Terlebih terapi ini butuh beberapa kali aplikasi. Bahkan mencapai 12 kali bila kerusakan kulit cukup parah.

“Tapi terapi ini tidak boleh terlalu sering karena merusak kulit (kering dan menghitam),” katanya.

Stretch mark maupun selulit dapat dihindari dengan mengonsumsi makanan sehat, konsumsi vitamin A, C, E, cukup minum air mineral, olahraga dan stres. Selain itu, kesehatan kulit juga dapat dipertahankan dengan Bio Oil.

[bio-oil]

[clubedaeli]

Product Manager PT Radiant Sentral Nutrindo (Bio Oil) Nurhayatini mengatakan, Bio Oil dapat digunakan untuk menyamarkan stretch mark, bekas luka (scars), meratakan warna kulit, meremajakan kulit (wajah dan tubuh) dan hidrasi kulit.

“Selain itu, produk ini tidak memicu jerawat dan komedo serta mengandung PurCellin Oil sehingga tak lengket di kulit,” ucapnya.

Bio Oil juga diperkaya dengan vitamin A dan E, minyak rosemary, lavender, kalendula serta kamomil untuk melindungi kulit dari bakteri, meregenerasi, mengencangkan dan melembutkan kulit.