Apa Saja Kebiasaan Pemicu Neuropati? [hercampus]

Apa Saja Kebiasaan Pemicu Neuropati?

PinkKorset.com, Jakarta – Tanpa disadari sebagian besar aktivitas dan gaya hidup sehari-hari memicu risiko neuropati.

Berdasarkan Laporan Survei Gejala Neuropati 2014, lebih dari 50% aktivitas masyarakat sehari-hari berpotensi memicu neuropati.

Persentase terbesar aktivitas penyebab neuropati adalah mengetik pesan singkat (texting) di gadget dengan persentase 61,5%.

Beberapa kegiatan lainnya yang berkontribusi besar terhadap neuropati berturut-turut adalah mengendarai motor dan mobil, duduk lama di posisi yang sama, gerakan berulang, mengetik di komputer, main games dan memakai sepatu hak tinggi.

Dari seluruh aktivitas tersebut yang paling banyak menimbulkan rasa kesemutan adalah main games dan memakai sepatu hak tinggi. Sementara gejala mati rasa (kebas) paling banyak terjadi pada kegiatan texting di gadget, duduk lama, main games dan memakai sepatu hak tinggi.

Salah satu akibat kebiasaan buruk ini adalah Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Kondisi ini memengaruhi tangan dan jari sehingga terjadi kesemutan, kebas maupun nyeri. Gejala ini muncul perlahan dan bertambah parah saat malam hari. CTS banyak menyerang usia muda dan produktif yang disebabkan terlalu banyak paparan getaran di tangan (mengetik di komputer, menggunakan mouse, mengendarai motor dan mencuci baju).

Neuropati adalah istilah umum yang digunakan untuk kondisi-kondisi yang terkait dengan gangguan fungsi saraf. Kata neuropati itu sendiri berarti kerusakan saraf, kondisi ini bisa meliputi topik pembahasan yang sangat luas.

Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) Pusat, dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K) mengatakan, neuropati dapat dicegah dengan istirahat cukup, konsumsi gizi seimbang dan vitamin neurotropik serta olahraga teratur.

“Sayangnya hanya 25 persen masyarakat yang mengerti manfaat vitamin neurotropik dan rendahnya pengetahuan pencegahan neuropati,” katanya  di Jakarta, baru-baru ini.

Masyarakat yang tidak memahami ini akan menanggulangi neuropati dengan stop beraktivitas, mengabaikan keluhan, menggunakan balsam, pijat, relaksasi, membengkokkan dan meluruskan area yang sakit.