Gizi Seimbang Jaga Kesehatan Anak [econet]

Gizi Seimbang Jaga Kesehatan Anak

PinkKorset.com, Jakarta – Menerapkan pola Gizi Seimbang pada anak berguna untuk mengendalikan status gizi agar tidak berlebih maupun kekurangan nutrisi.

Kekurangan maupun kelebihan nutrisi sama-sama berdampak buruk pada kesehatan anak. Nutrisi yang kurang mencukupi menimbulkan pertumbuhan dan perkembangan anak tidak optimal. Sedangkan nutrisi berlebih justru memicu timbulnya penyakit tidak menular seperti diabetes, penyakit jantung dan stroke yang merenggut kualitas hidup ketika dewasa. Masalah gizi memiliki dampak luas, tidak hanya menyisakan sakit, cacat dan kematian, tetapi juga kualitas sumber daya manusia.

Ketua Umum PP Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) Prof. Dr. Endang L. Achadi, MPH, Dr. PH mengatakan, diperlukan upaya menjaga keseimbangan nutrisi dengan menerapkan gizi seimbang. Tidak sekadar pada anak tetapi juga ketika ibu mengandung.

“Gizi seimbang ada empat pilar, yakni konsumsi aneka ragam makanan secara proporsional, lakukan kegiatan fisik dan olahraga, terapkan pola hidup bersih dan memonitor berat badan normal,” katanya usai acara Dancow-Dokter Kecil Mahir Gizi 2016 di Jakarta, Selasa (20/12/2016).

Prof. Endang menjelaskan, konsumsi ragam makanan sehat secara seimbang diterjemahkan dalam Piring Makanku. Pedoman makan proporsional ini meliputi separuh piring makan didominasi karbohidrat dan sebagian lauk pauk serta separuh sisanya berisi sebagian besar sayur dan sedikit buah. Sementara susu tidak harus dikonsumsi.

“Susu sumber protein yang bisa didapat dari telur, ayam, daging maupun ikan,” sambungnya.

Oleh karena itu, ketersediaan susu dalam setiap menu makan (empat sehat lima sempurna) tidak lagi dijadikan pedoman pemenuhan nutrisi. Lantaran pemenuhan protein harian sudah mencukupi melalui pedoman Piring Makanku.

Pedoman gizi Seimbang semakin lengkap dengan disertai kegiatan fisik minimal 30 menit per hari, mencuci tangan setelah keluar dari kamar mandi, sebelum dan sesudah makan, memakai alas kaki, menutup makanan serta memonitor berat badan.

“Pedoman Gizi Seimbang berlaku untuk segala umur. Kecuali bayi 0-6 bulan yang tercukupi hanya dengan ASI,” pungkasnya.