PinkKorset.com, Jakarta – Eksplorasi wastra kain nusantara tak ada habisnya dieksplor oleh para desainer tanah air.
Sebut saja Yogie Pratama yang bekerjasama dengan Dekranasda Lebak mengangkat kain suku Baduy dengan tajuk Indigo di Jakarta Fashion and Food Festival 2016 di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (4/5).
“Kain tenun ini tidak menggunakan mesin, melainkan hand woven (ditenun dengan menggunakan alat tenun tradisional),” kata Yogie.
Koleksi kali ini terinspirasi dari filosofi kehidupan masyarakat Baduy yang memiliki kearifan lokal dengan tetap menjaga alam dan budayanya. Karena tenun Baduy kebanyakan berwarna dasar gelap, Yogie banyak membuat potongan busana yang lebih ke arah maskulin, meski yang memakainya perempuan.
Indigo yang juga merupakan warna pada kain tenun Baduy, dikemas dalam busana stylish dan glamour dalam look Evening Gown dan Cocktail Dress.
Koleksi ini sendiri hadir dalam siluet-siluet klasik khas Yogie dengan detail yang mengikuti tren masa kini mulai dari H-Line, Bell and Long Sleeves, Semi Mermaid, Teknik Tekuk, Big Blow, Big Ruffle, Detail Ruffle Tumpuk dan Volume yang berpadu dalam gaya feminin dan maskulin.
Detil-detil yang digunakan Yogie pun lebih berkelas, mulai dari aplikasi shoulder pad, Kristal dengan palet senada hingga aksen bulu ostrich. Gaunnya pun hadir dengan lengan panjang berpayet, celana pipa hingga rok dan jaket boxy.
Untuk material, Yogie menggunakan renda, lace, net dan sifon supaya kekuatan busana semakin terangkat dan semakin elegan.
-
- .
-
- .
-
- .
-
- .
-
- .
-
- .
-
- .
-
- .
-
- .
-
- .
