PinkKorset.com – Feminis Lena Dunham merasa berterimakasih kepada sebuah majalah karena membiarkan foto selulitnya terpajang.
Ya. Majalah Glamour menampilkan Lena dan tiga orang model lainnya untuk cover terbitan edisi Februari.
Pada sampul majalah tersebut, Lena terlihat mengenakan sweater garis-garis dengan celana pendek warna shocking pink. Pahanya yang berselulit sengaja tidak diedit agar tampak apa adanya.
Terkait hal ini, perempuan berusia 30 tahun tersebut mengaku puas.
Hal ini ia ungkapkan dalam akun Instagram miliknya.
“Perut gendut, gigi kelinci, kaki berbentuk X. Saya tidak pernah tampil sempurna dan hal tersebut benar-benar menghantui setiap langkah saya. Saya mungkin tampak percaya diri, namun sebenarnya saya merasa ngeri dan terluka karena komentar buruk dan kebencian yang ditimbulkan.”
“Saya tegaskan, saya tidak membenci penampilan saya. Namun, saya membenci budaya yang mengajarkan saya untuk merasa buruk dengan penampilan saya.”
Lena menuturkan, saat karirnya dimulai, beberapa orang tampak senang dengan penampilannya. Namun di saat bersamaan juga meragukan, bahkan menghina bentuk tubuhnya yang tidak sempurna. Apalagi untuk tampil di media yang menciptakan persepsi cantik semu.
“Well, Saat ini tubuh saya tampil di sampul majalah yang akan dibaca jutaan perempuan. Tanpa editan, paha saya yang tidak sempurna terlihat di majalah. Anda menyukainya atau tidak, saya tidak peduli, Tubuh saya bukan untuk dinilai oleh Anda.”
When they let you rock that Fenty gear with only a bra… Surreal sleepover 👯👯@glamourmag
A photo posted by Lena Dunham (@lenadunham) on
Menurutnya, semua orang, berapapun beratnya, apapun warna kulit dan gendernya, memiliki tempat di masyarakat untuk diakui sebagai individu yang indah.
“Terima kasih kepada para perempuan di Hollywood yang membuka jalan, menginspirasi dan menormaliskan perempuan dalam setiap bentuknya. Terima kasih kepada @glamourmag untuk membiarkan selulit saya tampil dalam media Anda di manapun hari ini. Love you all.”