Mengapa Gizi Penting Saat Usia Dini? [vicare]

Mengapa Gizi Penting Saat Usia Dini?

PinkKorset.com, Jakarta – Selain pemenuhan gizi selama kehamilan, pertumbuhan dan perkembangan anak umur 0-6 tahun juga dipengaruhi asupan nutrisi.

Ketua Umum Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI), Prof. Dr. Ir. Hj. Netty Herawati, M.Si menjelaskan, anak umur 0-6 tahun berada dalam periode emas. Segala stimulasi akan membentuk pola pertumbuhan dan perkembanganya.

Begitu pula dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi anak yang mempengaruhi otaknya. Ketika anak lahir ke dunia, berat otaknya hanya 25%. Begitu memasuki umur 2 tahun menjadi 70% dan bertambah hingga 90% pada umur 5 tahun.

“Kalau anak kurang gizi pada umur 0-6 tahun akan kehilangan kesempatan potensi otak anak untuk dikembangkan menjadi cerdas,” katanya beberapa waktu lalu di Jakarta.

Menurut Prof. Netty, prevalensi anak-anak Indonesia yang mengalami gizi kurang (malnutrisi) sejak usia dini meningkat 19% lebih. Sehingga sepertiga balita Indonesia mengalami tinggi badan rendah (stunting) yang terkait dengan lingkar kepala dan berat otak.

“Kondisi ini menyebabkan anak tidak bisa berkembang,” sambungnya.

Namun, permasalahan gizi anak tidak sebatas malnutrisi. Anak-anak Indonesia pada usia dini juga mengalami gizi ganda atau nutrisi berlebih yang menimbulkan obesitas. Prevalensi anak usia dini di Indonesia yang mengalami obesitas mencapai 11% lebih. Obesitas terkait dengan masalah pengembangan penyakit tidak menular, meliputi diabetes, stroke dan penyakit jantung ketika dewasa.